InspiRadzi Semakin Menginspirasi

Februari 24, 2020 1 komentar
Penandatanganan MoU Akademi InspiRadzi dengan UIN Mataram

Senin, 24 Februari 2019 menjadi hari yang bersejarah bagi Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram. Ribuan Mahasiswa menjadi saksi terlahirnya generasi-generasi yang siap menjadi motor penggerak perekomian Nasional 5 tahun kedepan. Optimisme itu jelas terlihat dari antusias Mahasiswa UIN yang sejak pagi sudah memenuhi Auditorium Kampus II UIN Mataram untuk mengikuti kuliah umum Digi Preneur dan menyaksikan penandatanganan MoU kerjasama InspiRadzi dengan UIN Mataram. 


Tak menunggu lama akhirnya acara pun dimulai. Pada kesempatan kali ini, Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Mutawalli, M. Ag membuka acara. Dalam sambutannya, Rektor UIN menyatakan bahwa beliau sangat menyambut dengan hangat dan antusias acara-acara seperti yang diadakan InspiRadzi ini. Beliau menyampaikan bahwa persoalan ekonomi selalu menjadi tantangan dan membutuhkan solusi-solusi dan inovasi terutama di era digitalisasi, karena seperti kata Ibnu Khaldun; Kemajuan ilmu pengetahuan menentukan kondisi sosial dan kemajuan Masyarakat.. Rektor UIN Mataram sangat mengapresiasi Akademi InspiRadzi yang merupakan institusi non-formal yang bertujuan memberikan pelatihan bisnis yang mengusung digital marketing. Karena dinilai sangat sesuai dengan kebutuhan zaman dan kebutuhan mahasiswa yang dijuluki "kaum Millenial", ditambah lagi dengan sistem yang berbasis syariah yang sangat sesuai dengan ciri khas UIN Mataram.



Sambutan kedua diberikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Mataram (Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M. Ag), sambutan Pak dekan tak kalah menarik. Dalam sambutannya beliau mengajak semua Mahasiswa FEBI khususnya dan semua Mahasiswa UIN untuk bergabung dalam Akademi InspiRadzi untuk menjadi seorang digital marketer yang handal dan profesional. Menurut beliau hal tersebut merupakan suatu kewajiban karena merupakan tantangan dan peluang di era millenial saat ini dan mengingat peran Mahasiswa sebagai agent of change yang seharusnya sudah mulai diwujudkan sejak bangku perkuliahan.

Penandatanganan MoU Kerjasama

Sebelum acara kuliah umum dimulai, dilangsungkan acara penandatanganan MoU antara UIN Mataram dengan InspiRadzi. MoU ini berisi kerjasama dalam mencetak Mahasiswa UIN Mataram menjadi digital marketer dan bergabung dengan akademi Inspiradzi dengan 5 tahun masa perjanjian. MoU ini juga menjadi bentuk komitmen UIN Mataram dan Akademi InspiRadzi untuk memberikan pelatihan dan skill digi preneur kepada Mahasiswa UIN Mataram.


Wajah-wajah Mahasiswa UIN yang serius berganti riang tawa ketika Bapak Radzi (Pendiri Akademi InspiRadzi)naik ke atas panggung. Sekilas penampilan Bapak yang bernama lengkap Dato' Dr. H. MD. Radzi Saleh ini sangat millenial, energik dan cerdas, tak ada yang mengira bahwa usianya sudah 61 tahun. Sangat beruntung UIN Mataram karena Founder InspiRadzi dapat langsung memberikan sambutan dengan bahasa Melayu yang sangat khas. Dalam sambutannya beliau optimis bahwa InspiRadzi dapat menjadi raksasa digital network marekting dan 5 tahun kedepan Indonesia akan menjadi negera maju. Keyakinan Pak Radzi dengan Indoensia membuat kita malu, bahkan tertunduk, karena kita selalu berpandangan bahwa Indonesia terbelakang dan tidak akan mungkin maju, sementara diluar sana banyak yang optimis Indonesia BISA!

Angkatan muda merupakan kekuatan yang dapat mendorong kemajuan, mengedukasi angakatan muda dengan program kewirausahaan merupakan jalan untuk melahirkan insan kreatif yang akan memperbaiki perekonomian negeri ini. Ekonomi akan semakin bertumbuh jika seluruh elemen masyarakat bergerak aktif, bukan saling menjatuhkan "ungkap Pak Radzi penuh semangat." Pak Radzi menyampaikan bahwa tidak ada paksaan dalam mengikuti InspiRadzi, karena akademi InspiRadzi ditujukan pada mereka yang rajin dan kreatif dan jika tidak ditujukan sebagai karir, akademi ini dapat dijadikan sebagai wadah untuk melatih dan mengembangkan skill terutama dibidang Digital Entepreneurship.-tutupnya.
Hari sudah semakin siang, namun terlihat antusias Mahasiswa untuk menuntut Ilmu makin terlihat. Akhirnya acara seremonial beralih ke acara inti. Yupps, saatnya mendengarkan Coach-coach kece yang siap memberikan matari meneganai digital marketing yang tentunya akan menambah wawasan karena pematerinya datang dari dalam dan luar negeri dan merupakakan pemateri yang berpengalaman dalam dunia digital marketing. Dipandu oleh Coach CA M. Amin Holle (praktisi digi preneur) acara tersebut disambut meriah oleh Mahasiswa UIN Mataram.

Menjadi Seorang Syariah Preneur

Pada kesempatan kali ini, Coach SCA Harmen Hadi seorang praktisi Digi Preneur, menyampaikan secara rinci kenapa kita harus menjadi orang kaya! Ya, kaya..karena kaya adalah ciri yang harus dimiliki seorang Muslim. Coach Hadi pun menyampaikan bahwa hampir 40% dari sahabat Nabi adalah orang-orang yang kaya dan pembisnis ulung! mereka adalah orang yang pandai dalam berniaga dan memiliki harta yang berlimpah, sehingga dapat membantu agenda-agenda dakwah Islam kala itu, Coach Hadi juga menyampaikan bahwa bisnis itu adalah sunah Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam sehingga siapa yang mengikuti ajaran beliau harusnya menjadi seorang syariah preneur yang memiliki kemandirian ekonomi dan penggerak perekomian dan itu semua dimulai dengan bergabung dengan InspiRadzi. 

Young Entrepreneur 

Sesi ini yang paling heboh, hehe.. gimana tidak! pembicaranya adalah anak muda yang di usinya 25 tahun sudah memiliki omzet usaha per bulan mencapai 1 Milyar. Keren kan? eitss ternyata itu bukanlah hal yang mudah. Lelaki hitam manis dari negeri jiran tersebut menceritakan bahwa hal tersebut berawal dari keinginannya untuk hidup mandiri dan tidak meminta uang kepada orang tua. Akhirnya, laki-laki yang kerap dipanggil Hilman tersebut membuka usaha Roti pertamanya. Walaupun banyak pahit manisnya dan "tusukan" teman dari belakang tidak menjadikan Coach Hilman patah semangat. Ia terus melanjutkan bisnisnya dengan mulai melakukan online marketing hingga ia mampu menjadi salah satu young entrepreneur yang sukses. "Sehingga sangat beruntunglah sekarang ada InspiRadzi yang mewadahi pemuda untuk belajar digital network marketing"ungkap Coach Hilman

Salah satu, motivasi yang sangat menginpirasi dari Coach Hilman adalah ketika berbiacara mengenai tujuan hidup. "Maps saja harus ada tujuan baru bisa jalan!" Sama seperti hidup, kita harus memiliki tujuan yang jelas, sehingga hidup tidak stagnan dan mampu berjalan mencapai kesuksesan. Coach Hilman juga menyampaikan bahwa niatkan bisnis untuk memberikan manfaat dan membantu orang untuk sukses maka kita pun akan menuai lebih banyak kesuksesan.

Akademi InspiRadzi

Ini adalah sesi yang paling ditunggu, penjelasan mengenasi InspiRadzi (biasanya anak muda butuh kejelasan,..hehe). Teman-teman UIN langsung menyambut antusias Coach CA Imron Farhani dengan antusias, buku dan recording sudah disiapkan dan telinga dipasang lebar-lebar. Coach Imron menjelaskan bahwa ada 3 jenis platform bisnis; yaitu Platform offline, online dan digital network marketing. InspiRadzi sebagai lembaga non formal bergerak dalam digital network marketing. Jadi Mahasiswa hanya cukup memasarkan suatu produk dan mendapatkan hasilnya. Namun tentunya untuk menjadi digital marketing yang handal dibutuhkan pelatihan dan pendampingan yang tentunya hanya didapatkan di Akademi InspiRadzi. Hal ini merupakan perwujudan salah satu visi InspiRadzi yaitu "Melatih calon pemimpin masa depan untuk menjadi entrepreneur sejak awal masa pendidikan dan menjadi motor penggerak entrepreneurship digital marketing di kalanham generasi muda.

InspiRadzi Semakin Menginspirasi

"Beri Aku 10 Pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia."Coach Imran seolah menantang ribuan pemuda yang hadir di Auditorium UIN Mataram untuk berani bergabung dengan Akademi InspiRadzi dan menjadi digital marketer yang akan mengguncang dunia. Hal itu ternyata terbukti! Lebih dari 10 pemuda bahkan hampir ratusan pemuda naik panggung untuk mendapatkan formulir pendaftaran, belum lagi ditambah Mahasiswa yang masih malu-malu untuk naik ke atas panggung dan mengambil formulir pendaftaran di bawah. Hal ini menunukkan bahwa InspiRadzi semakin Menginspirasi kaum millenial untuk mandiri dan menjadi penggerak ekonomi dan optimis bahwa Indonesia maju 5 tahun kedepan dimulai dengan bergabung dengan InspiRadzi dari sekarang.


Pengen Tahu InspiRadzi

Buat kalian yang pengen tau lebih jauh tentang Inspiradzi bisa ikuti akun media sosial dibawah ini;
YouTube: https://www.youtube.com/channel/UCZ8j6S-8smC8G2u2TXiDUYg
instagram: https://www.instagram.com/klink_indonesia_official/?igshid=1wf7myqdm4pzr
Website resmi: https://k-link.co.id/












OPTIMALISASI PENGEMBANGAN WAQAF PASCA GEMPA LOMBOK

Oktober 20, 2019 13 komentar

Gempa 7 skala richter yang mengguncang Lombok pada Agustus 2018 masih membekas diingatan kita. Betapa malam itu sungguh mencekan, puluhan nyawa melayang, penuh luka dibadan, hingga tangis yang terdengar sepanjang jalan. Rumah-rumah hancur, gedung-gedung tinggi runtuh, bersyukur nyawa masih di badan sehingga tulisan ini semoga menjadi optimisme kita bahwa Lombok bisa bangkit dari keterpurukan.

Pada Jum’at 18 Oktober 2019, ketika perjalan menuju Kabupaten Lombok Utara, optimisme itu mulai terlihat. Masyarakat mulai bangkit dari keterpurukannya, mecoba membangun kembali usaha, bercocok tanam, membuat kerajinan, membangun pusat pemerintahan dan menjalankan roda perekonomian. Gempa Lombok memang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi, namun hal tersebut tidak menjadi alasan untuk berdiam diri. Bantuan pemerintah memang datang sana-sini, relawan pun silih berganti namun masyarakat membutuhkan solusi untuk bertahan hidup bukan hanya untuk kini, namun juga nanti.
Ketakutan masih ada pada wajah polos anak Lombok Utara (Dok Pribadi)

Pulau dengan mayoritas Islam yang dikenal dengan pulau seribu masjid menjadikan Lombok memiliki banyak cara untuk kembali bangkit. Salah satunya dengan “Berjamaah Membangun Perekonomian” saling bahu membahu dan bergerak membantu sesama. Waqaf adalah salah satu filatropi islam yang dapat mewujudkannya. Dengan konsep taawun atau bahasa kekiniannya “sharing economy”, waqaf menjadi solusi jangka panjang untuk memulihkan perekonomian pasca bencana. 
Sektor pertanian, perkebunan dan pariwisata menjadi sektor yang diandalkan pasca gempa Lombok (Dok Pribadi)  

Kenapa harus waqaf?

Berdasarkan data dari bimasislam.kemenag.go.id Jumlah tanah waqaf di Indonesia mencapai 367.779 Lokasi dengan luas tanah waqaf 49.632,07 ha. di Lombok sediri jumlah tanah waqaf mencapai 7.303 lokasi dengan luas 1.141,5 ha. Tentunya merupakan jumlah yang cukup banyak dan menjadi berpotensi dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk umat.

Kabupaten
Jumlah
Lokasi
Luas (ha)
Lombok Barat
2.019
299,24
Lombok Tengah
1.822
262,94
Lombok Timur
2.427
468,05
Lombok Utara
655
88,38
Mataram
380
22,89
Total
7.303
1.141,5
(Tabel jumlah tanah waqaf di Lombok; bimasislam.kemenag.go.id)
Namun sangat disayangkan, Pengelolaan tanah waqaf belum banyak dimanfaatkan untuk kegiatan yang produktif. Tanah waqaf 44,74% digunakan untuk pembangunan masjid, 28,20% untuk mushala, 10,61% untuk sekolah, 4,52% makam, 3,38% untuk pesantren dan 8,55% untuk sosial lainnya. Hal ini menunjukan banyak inovasi yang bisa dilakukan melalui waqaf terutama untuk pengembangan ekonomi umat.
Penggunaan tanah waqaf di Indonesia (sumber : bimasislam.kemenag.go.id)

Waqaf menjadi filantropi yang pertama dalam islam, karena waqaf dapat digunakan untuk pengembagan ekonomi secara meyeluruh. Berbeda dengan zakat atau qurban yang peruntukannya sudah jelas dan manfaatnya bersifat “cepat habis”. Waqaf adalah bagian dari sedekah, tetapi punya beberapa spesifikasi yang unik dan membedakannya dengan sedekah lainnya. Keunikan waqaf adalah manfaatnya yang terus menerus, pahala yang terus menerus sedangkan waqaf prinsipnya harus tumbuh dan berkembang. Waqaf tidak hanya dikelola dan di distribusikan kepada orang yang faqir dan miskin saja, namun waqaf menjadi modal untuk membangun lembaga pendidikan, perpustakaan, rumah sakit, supermarket, memberikan beasiwa, dan sebagainya.
Waqaf memiliki catatan sejarah yang sangat indah, mengambil peran penting dalam membangun peradaban islam. Pada era kejayaan Islam, waqaf menjadi salah satu pilar dalam pembangunan dinasti-dinasti Islam, bahkan untuk menangani masalah waqaf pada wal abad ke 19M pemerintah Turki Utsmani membentuk kabinet khusus untuk menangani masalah waqaf.
Untuk itu, penting bagi kita untuk mengelola harta waqaf dengan produktif agar hasilnya lebih baik dan mampu memberikan multiple effect bagi masyarakat, terutama kepada yang terkena musibah. Bukankah Dalam Al-Qur’an Allah memerintahkan untuk menafkahkan harta yang baik-baik dan jangan memilih yang buruk-buruk?
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”(QS. Al-Baqarah : 267)

Selain itu, tentunya bertambahnya nilai manfaat pada penerima waqaf (mauquf alaih) akan menambah nilai keberkahan harta pemberi waqaf (waqif)
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir menumbuhkan seratus biji. Dan Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (Karunia-Nya) Lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261).

Waqaf Pra dan Pasca Gempa Lombok

Pemanfaatan waqaf sebelum gempa Lombok masih didominasi oleh sektor pendidikan dan keagamaan, seperti yayasan, pesantren dan masjid. Ketua BWI NTB, Haji Usman membenarkan hal tersebut, pada kesempatan berkunjung ke Kantor Badan Waqaf Indonesia (BWI) NTB yang berlokasi di Islamic Center Mataram 16 Oktober 2019 lalu, beliau menjelaskan bahwa sebelum gempa Lombok harta waqaf lebih banyak digunakan untuk membangun sarana pendidikan dan masjid, hanya beberapa yang digunakan untuk hal yang produktif dan masih hanya terbatas pada pengelolaan lahan pertanian dan perkebunan saja. Beliau juga menjalaskan bahwa Bahwa BWI NTB baru aktif kembali pada 2017 sehingga belum banyak potensi waqaf yang bisa digali dan dikembangkan.

(Diskusi dengan Ketua BWI NTB mengenai pemanfaatan waqaf pra dan pasca gempa Lombok;  Rabu, 16/10/2019)
Tentunya hal tersebut menjadi peluang dan tantangan untuk mengoptimalkan tanah waqaf yang ada di NTB, khususnya Lombok yang pasca gempa yang ingin menjadikan waqaf sebagai solusi untuk membangun kembali perekonomian umat. Hal tersebut diungkapkan oleh H.M. Zaidi Abdad selaku komisioner BWI NTB, yang menjelaskan secara singkat road map pengembangan tanah waqaf pasca gempa yang lebih mengarah kepada waqaf produktif dan lebih memberikan manfaat kepada umat. 

(Diskusi dengan Komisioner BWI NTB terkait pemanfaatan waqaf pra dan pasca gempa Lombok; Rabu, 16/10/2019)
Waqaf bukan hanya menjadi tanggung jawab BWI saja, masyarakat dan istitusi lainnya juga bisa turut andil dalam perencanaan dan pelaksanaanya. Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Global waqaf salah satunya, berusaha membangun perekonomian masyarakat pasca gempa melalui warung dan retail waqaf disejumlah titik di Lombok. Menurut Juani Patama, Head of partbership&Communication ACT Warung waqaf merupakan program membangun perekonomian atau recovery pasca gempa Lombok, dengan jumlah warung waqaf 47 dan retail waqaf berjumlah 3.

(Wawancara dengan mitra warung waqaf; Selasa, 15 Oktober 2019)
(Saat berbelanja diwarung waqaf; Selasa, 15 Oktober 2019)
Warung waqaf di Lombok, bermula ketika presiden ACT berkunjung ke Lombok untuk berdiskusi solusi membangkitkan perekonomian Lombok pasca gempa. Sehingga munculkan gagasan Warung waqaf yang mulai beroperasi akhir tahun 2018. Warung waqaf yang merupakan program global waqaf corporate, akhirnya mulai berkembang dan hadir tidak hanya untuk memulihkan perekonomian namun juga untuk mengajak masyarakat untuk bewaqaf, seperti slogannya “Belanja kita, waqaf kita.”
(Slogan "Belanja kita waqaf kita" pada plastik warung waqaf)
Adapun konsep warung waqaf ini adalah bagi hasil, yaitu 70% untuk  pengelola atau dimana warung waqaf ditempatkan dan 30% untuk global waqaf ACT untuk pembangunan usaha sejenis. Model warung waqaf ini adalah ACT bertindak sebagai nadzir dan pewaqif menitipkan dananya ke nadzir dalam bentuk waqaf uang (waqf al-nuqud atau cash waqf) kemudian mauquf alaih atau penerima manfaatnya adalah yang menjadi pengelola warung waqaf. Pengelola biasanya berasal dari pondok pesantren atau yayasan, sehingga keuntungannya digunakan untuk pendidikan. Kedepannya warung waqaf akan diupayakan menampung produk dari masyarakat sehingga dampak ekonominya lebih besar dan luas.
(Juani Patama, Head of partbership & Communication ACT saat menjelaskan konsep warung waqaf; Kamis, 17 Oktober 2019)
(foto bersama di depan kantor ACT; Kamis 17 Oktober 2019)
Karena warung waqaf dan retail bukan transaksi pewaqif dengan nadzir, namun transaksi nadzir dengan mauquf alaih, jadi ACT yang memiliki program  memberikan itu ke penerima manfaat dikelola, hasil pengeloaannyalah yag dibagi 70:30 dan keuntungan diwaqafkan juga untuk pembangunan warung waqaf lainnya. Misal keuntungan 1000, 700 untuk pengelola dan 300 untuk dikembalikan ke global waqaf dalam bentuk dana waqaf lagi untuk pembangunan usaha sejenis.

Best Practice Pengelolaan dan Pengembangan Waqaf

Makna wakaf produktif adalah wakaf yang memiliki manfaat dan dapat dikembangkan terus menurus secara ekonomis. Banyak Negara maju, yang berawal dari baiknya pengelolaan waqaf yang dimiliki. Hal tersebut tak lain karena keyakinan akan janji Allah.

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan, sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. (QS. Ali Imran : 92).”

Singapura melaui Warees Investments, sebuah perusahaan yang sahamnya dimiliki Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS). Umat Islam memiliki aset waqaf produktif seperti; 30 perumahan, 12 gedung apartemen dan perkantoran serta 114 ruko. Hasil ekonomis pengelolaan waqaf tersebut digunakan untuk operasional masjid, madrasah, program beasiswa dan sebagainya. Di Bangladesh bahkan waqaf uang menggantikan sebagian pajak penghasilan untuk pembangunan infrastruktur, sosial dan kemanusiaan.

Di negara-negara Barat, terutama di Amerika, wakaf bisa dikategorikan dalam beberapa bentuk. Diantaranya adalah wakaf untuk tujuan umum, bahkan sangat umum sekali, seperti pelayanan dan kesejahteraan kemanusiaan. Contoh ini misalnya bisa dilihat dari yayasan Kenergy yang bangun oleh Andro Kenergy pada tahun 1911, dan yayasan Rockflier yang dibangun pada tahun 1913. Di samping itu, ada juga wakaf yang dikhususkan untuk kepentingan pendidikan, kesehatan, riset ilmiah, atau membantu orang sakit liver, paru-paru dan lain sebagiannya.

Optimalisasi Waqaf Pasca Gempa Lombok

Optimalisasi waqaf pasca gempa lombok memang harus dilakukan. Dengan potensi yang ada dan banyaknya usia produktif masyarakat Lombok serta letak geografis daerah yang strategis. Berikut beberapa upaya optimalisasi dan inovasi waqaf yang dapat dilakukan pasca gempa Lombok. Hal ini juga dapat dipraktikkan oleh semua daerah di Indonesia dalam kondisi perekonomian kita yang dinamis dan cenderung tidak stabil; 

Gerakan Waqaf Millenial;
Gerakan waqaf millenial merupakan upaya untuk menarik minat anak muda menjadi seorang waqif dengan menggunakan instrumen waqaf uang. Nominal uang yang diwaqafkan adalah Rp. 10.000. Kita juga dapat membuat aplikasi crowdfunding untuk waqaf dan menjadi nadzir untuk menghimpun waqaf secara online untuk kemudian disalurkan kepada mauquf alaih yang telah ditetapkan prioritasnya. Waqaf uang nersifat liquid sehingga mudah diproduktifkan. Apabila 50 juta muslim saja yang melakukan waqaf uang dengan rata-rata Rp 100.000 perbulan maka jumlah waqaf yang terkumpul mencapai  5 triliun perbulan. Alokasi dana waqaf tersebut juga jelas dan tentunya mengalir keberkahan pada setiap orang yang terlibat dalam pengelolaannya. Gerakan waqaf millenial juga juga telah dilakukan oleh Forum Silaturrahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI), salah satu organisasi Nasional yang juga penulis ikuti pada 2018 yang bergerak dalam mengkaji dan mengembangkan ekonomi islam.
(Waqaf Millenial FoSSEI Tahun 2019)
Tanah waqaf untuk pengembangan potensi daerah
(Sembalun; world's best halal destination pada 2016 dan wisata andalan Lombok; gotripina.com)
Misalnya Lombok dikenal dengan halal tourism atau wisata halal. Sejumlah aset waqaf bisa digunakan untuk mendukung potensi tersebut, sehingga terciptalahan perekonomian yang berkeadilan, mensejahterakan dan berkurangnya pengangguran. Misalnya dengan memanfaatkan tanah waqaf untuk memperluas sektor usaha pariwisata dan mengembangkannya menjadi wirausaha sosial berbasis masyarakat dan keuntungannya untuk kepentingan umat. Lombok juga merupakan pulau yang subur, sehingga waqaf dalam bentu lahan pertanian dan perkebunan harus terus dioptimalkan. Lahan-lahan waqaf tersebut tidak hanya digunakan untuk hal perekonomian dan bercocok tanam, namun juga dapat difungsikan sebagai rumah atau penginapan yang disewakan sehingga memberikan manfaat lebih bagi sekitar. 


Sukuk linked Wakaf
Sebagai bangsa yang hadir sebagai negara dengan aset wakaf terbesar di dunia sejatinya mampu menjadikan Indonesia berpotensi untuk melakukan bentuk diversifikasi sumber-sumber permodalan demi menggalakkan pembangunan dan pemerataan infrastruktur di berbagai daerah, salah satunya melalui program Sulaf (Sukuk linked Wakaf), Sulaf ini diinisiasi oleh salah satu Mahasiswa Berprestasi Universitas Hasanuddin Makassar yang dapat menjadi bentu optimlisasi waqaf. Program ini dapat menjadi salah satu solusi untuk memanfaatkan tanah waqaf yang cukup luas di Lombok dan di Indonesia pada umumnya. 

Waqaf Produktif berbasis syariah
Waqaf dapat digunakan untuk pembagunan pasar atau pusat perbelanjaan, namun lebih dari itu masyarakat membutuhkan “pasar syariah” yang transaksinya sesuai dengan syariat islam dan terhindar dari hal-hal yang dilarang. Hal tersebut melihat asal dari waqaf itu sendiri adalah harta yang baik-baik. Sehingga apapun yang dibagun ataupun dikembangkan darinya haruslah sesuai koridor dan prinsip Islam. Hasil keuntungan harus dialokasikan sebasar-besarnya untuk keperluan umat terutama yang mengalami musibah atau bencana.
(Ada banyak cara meengaplikasikan waqaf produktif; unhas.ac.id)
Ada banyak lagi pemanfaatan waqaf produktif yang dapat kita gali dan kembangkan, untuk menambah referensi mengenai waqaf kita dapat membaca serta menggali informasi mengenaiinovasi dan tata cara pengelolaan waqaf melalui literasizakatwakaf.com atau bimasislam.kemenag.go.id ada banyak informasi pengembangan waqaf terkini di Indonesia.

***

Waqaf merupakan pranata keagamaan dalam Islam yang memiliki hubungan langsung secara fungsional dengan upaya pemecahan masalah-masalah sosial dan kemanusiaan. Pengelolaan waqaf haruslah INPEST (Intelligent, Participation, Equally, Sustainability & Transparency). Kelima prinsip tersebut akan menjadikan Pengelolaan waqaf di Indonesia sebagai pengelolaan yang bersifat cerdas, padat karya, merata, berkelanjutan. Semoga inovasi pengembangan waqaf produktif terus dilakukan baik sebelum atau sesudah terjadi bencana, karena muslim adalah seperti satu tubuh, jika satu merasakan sakit maka semua ikut sakit, maka mari bersama untuk bangkit melalui waqaf produktif.




Februari 05, 2019 0 komentar
PKS MUDA-BENTUK AKTUALISASI PKS SEBAGAI PARTAI ANAK MUDA YANG PENUH KARYA UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI YANG ADIL SEJAHTERA DAN BERMARTABAT
PKS terkenal dengan partai yang diisi oleh anak-anak muda pada awal pendiriannya di masa reformasi. Namun dekadensi potensi kader muda PKS dalam proses pembangunan politik belum terlalu tampak. Di era Millenial ini PKS sangat menyadari bahwa proses regenerasi secara bertahap sangatlah diperlukan agar dominasi kader-kader senior seimbang dengan potensi kader muda. PKS pun membentuk PKS Muda betepatan dengan hari sumpah pemuda. Pembentukan PKS muda sangat tepat karena dapat menjadi pintu awal dari agenda persiapan regenerasi. Untuk mewujudkan hal tersebut PKS  tentunya harus merumuskan serta memiliki modul dan road map khusus dalam proses kaderisasi mudanya melalui PKS Muda.
PKS Muda
 PKS Muda menjadi ruang untuk generasi-generasi muda berbicara dalam isu-isu strategis nasional serta mendorong anak-anak muda PKS tampil dan ikut serta dalam kebijakan publik di Indonesia dan menyuarakan aspirasinya. Ditambah lagi melihat 60% masyarakat Indonesia adalah anak-anak muda. Dengan beraninya anak muda untuk menyuarakan suara rakyat maka kesejahteraan akan semakin dekat. Yaitu Negeri yang aman dan makmur. Aman yaitu kemanusiaan yang terbebas dari rasa takut, secara psikis sejahtera, sedangkan makmur adalah situasi kemanusiaan yang terbebas dari rasa lapar, secara fisik sejahtera. Seperti yang termaktub dalam firman Allah, “Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)-nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu, Allah menimpakan kepada mereka bencana kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat." (QS, al-Nahl 16: 112).
Menuju Masyarakat Aman Makmur
Menurut perhitungan statistik, pada tahun 2020-2030 Indonesia akan mengalami bonus demografi. Bonus demografi merupakan fenomena evolusi kependudukan, di mana tingkat ketergantungan kelompok yang tidak produktif semakin kecil. Jumlah usia angkatan kerja produktif (15-64 tahun) pada tahun 2020–2030 akan mencapai 70 persen, sementara 30 persennya merupakan penduduk yang tidak produktif, meliputi anak-anak dan penduduk lansia (BPS, 2016). Dengan melihat potensi bonus demografi tersebut, peran pemuda harus dioptimalkan dalam kegiatan-kegiatan pembangunan bangsa.
Optimalisasi peran tersebut bukan hanya menyentuh aspek pembangunan pendidikan dan ekonomi di tataran masyarakat, melainkan dapat menyentuh aspek politik sebagai instrumen demokrasi dalam rangka proses pembangunan bangsa secara periodik. Dengan masuknya pemuda di dunia politik praktis, maka secara bertahap pembangunan kaderisasi dunia politik secara umum dan kaderisasi partai politik secara khusus akan berjalan secara efektif.
Bonus Demografi
PKS Muda harus menjadi wadah formal di mata masyarakat sebagai pembinaan karakter para kalangan muda yang antusias masuk ke dalam dunia politik. Sehingga ketika mereka masuk ke dalam dunia politik, mereka sudah terbentengi asas integritas dalam membersamai rakyat. Pemuda juga mampu menggerakkan masyarakat untuk memilih sehingga suara dari pemilih mengambang (swing voter) dan pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) untuk memilih, sehingga partisipasi pemilih dapat meningkat. Ini merupakan keuanggan PKS muda yang menjadi mesin partai yang bergerak efektif karena digerakklan oleh tenaga-tenaga muda yang sangat enerjik, kreatif, inovatif dan juga dinamis dalam bergerak.
Anies Baswedan Gubenur Muda DKI Jakarta

Menurut Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Sonny Harry Harmadi, kelompok pemilih pemula atau pemilih muda di Pemilu 2014 adalah kalangan yang berpendidikan baik, mengenal teknologi maju, dan memperoleh banyak pengaruh dari televisi. Penelitian tersebut dapat kita simpulkan bahwa mereka para pemilih muda adalah sosok yang “melek politik” dan juga “melek problematika bangsa”. PKS tentunya harus berani menjadikan para kalangan muda yang sudah terekrut di PKS Muda tersebut menjadi calon legislatif, baik di tingkat daerah maupun di tingkat nasional. Bahkan jika perlu seluruh pengurus PKS dari tingkat DPP, DPW, dan juga DPD wajib memiliki calon dari kalangan muda tersebut di Pileg. Hal ini dilakukan dalam rangka optimalisasi peran pemuda PKS dalam pembangunan bangsa untuk menciptakan masyarakat madani yang adil.
Anis Matta Anak Muda Produktif Penuh Karya
Perjuangan untuk mewujudkan masyarakat madani, baik secara struktural maupun kultural, sebagai bagian dari dakwah dalam maknanya yang historik, positif dan obyektif bagi umat Islam dalam bingkai NKRI adalah bagian dari upaya merealisasikan tujuan didirikannya PKS sebagaimana dicantumkan dalam Anggaran Dasar PKS. Masyarakat Madani sebagai warisan Sunnah Nabawiyah adalah komunitas yang hadir melalui perjuangan yang dipimpin langsung Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam dengan bingkai Piagam Madinah. Piagam Madinah diakui oleh para pakar studi Islam dari kalangan Muslim atau Non-Muslim sebagai konstitusi tertua di dunia yang sangat modern dan menghadirkan fakta historis tentang pengelolaan negara berbasiskan pada prinsip hukum, moral, dan gotong-royong menjaga kedaulatan negara. Piagam itu juga menghormati pluralitas dan merealisasikan Ukhuwwah Islamiyyah, Ukhuwwah Wathaniyyah dan Ukhuwwah Basyariyyah sekaligus.
Ukhwah Islamiah dan Wathaniyyah Perlu dijaga untuk Membentuk Masyarakat Madani

Pemimpin muda memiliki visi dan misi kedepan, memiliki great idea, great power, dan great performance. Dan mampu bersinergi positif, sehingga bisa mengembangkan three power yang ia miliki. Yang kemudian membentuk pilar-pilar kesuksesan mereka dengan Dream, action, and pray. Pemimpin muda juga adalah pemimpin yang kritis, visioner, progresif, idealis dan realistis. Ia adalah Right Man on the Right Place. Umar Bin Khattab, seorang alumni pemimpin cerdas mengatakan bahwa “Orang cerdas bukanlah yang mampu membedakan kebaikan dari keburukan, tetapi orang cerdas adalah yang mampu membedakan yang lebih buruk dari dua keburukan. Pemimpin Cerdas tidak akan pernah merugikan rakyatnya, apalagi mengambil uang negara. Karena ia memiliki izzah yang tinggi. Ia harus seperti imam syafi’i, menutup pintu sikap kepura-puraan dan mencari muka. Supaya tidak ada seorang pun yang bisa memengaruhi dirinya.
Sultan Muhammad Al-Fatih Sosok Anak Muda yang Cerdas dan Pemberani

Oleh karena itu, PKS sebagai partai anak muda tentunya akan melahrikan pemimpin-pemimpin yang membawa Indonesia menjadi masyarakat yang bermartabat. Yaitu bangsa yang mampu menampilkan dirinya, baik dalam aspek sosial, politik, ekonomi, maupun budaya secara elegan sehingga memunculkan penghormatan dan kekaguman dari bangsa lain. Martabat muncul dari akhlak dan budi pekerti yang baik, mentalitas, etos kerja dan akhirnya bermuara pada produktivitas dan kreativitas.
Hal ini diperkuat oleh penjelasan Koordinator Nasional PKS Muda Umar Salim menjelaskan ada tiga nilai yang diusung oleh PKS Muda. Ketiganya terangkum dalam kata PKS itu sendiri, yakni patriotik, kreatif dan setia kawan. Nilai pertama yakni patriotik, ia menjelaskan PKS Muda hadir untuk memperjuangkan bangsa Indonesia dan tentu, kebebasan Palestina. Saat menjelaskan nilai kedua, Umar berharap mereka yang tergabung dalam PKS Muda adalah anak-anak kreatif yang mandiri dan tidak lagi bergantung kepada orangtuanya. Sedang nilai ketiga, yakni setia kawan, yaitu dengan berkumpulnya para kader PKS Muda diikat oleh nilai-nilai persaudaraan karena Islam serta persaudaraan sebangsa dan setanah air. Ketiga nilai tersebut menjadi semangat para kader muda PKS untuk bersama-sama membangun PKS sebagai rumah bagi seluruh warga Indonesia.
Koordinator PKS Muda, Umar Salim

Seperti kata Anis Mata, “Anak muda harus menjadi perawi masa depan Indonesia, yang mampu meriwayatkan sejarah masa depannya dengan cara mereka sendiri, menggunakan tinta keringat kerja kerasnya sendiri”. Dengan adanya PKS Muda sebagai realisasi PKS sebagai partai anak muda yang penuh karya diharapkan dapat melakukan pembangunan yang INPESTI (Intelligent, Participation, Equally, Sustainability & Transparency). Kelima prinsip tersebut akan menjadikan pembangunan di Indonesia sebagai pembangunan yang bersifat cerdas, padat karya, merata, berkelanjutan dan tentunya terhindar dari penyalahgunaan anggaran dan tindakan korupsi. Hal tersebut tentunya untuk mewujudkan masyarakat madani yang adil, sejahtera, dan bermartabat. Hadirnya pendekatan politik berbasis anak-anak muda seperti PKS Muda yang diciptakan dan diperkenalkan oleh Partai Keadilan Sejahtera sebenarnya merupakan sebuah peluang besar dalam rangka proses kaderisasi politik serta optimalisasi peran serta potensi pemuda dalam rangka pembangunan bangsa.
Indonesia Bisa Adil Sejahtera dan Bermartabat Karena Anak Muda


Referensi
Izzuddin, Solikhin Abu. 2007. The Way To Win. Yogyakarta : Pro U Media
http://pks.id/content/visi-dan-misi. Diakses 30 Januari 2019 Pukul 17.00 WITA
http://pks.id/content/bangun-rumah-indonesia-bersama-pks-muda. Diakses 30 Januari 2019 Pukul 17.05 WITA
https://www.bps.go.id/. BPS 2020-2030 Indonesia akan mengalami sebuah bonus demografi. Diakses 30 Januari 2018 Pukul 17.08 WITA