"48"
![]() |
Istana Presiden RI |
"Katakanlah
“Aku memiliki impian yang sangat besar, karena Aku yakin Tuhanku Maha Besar.
Aku ingin menjadi orang yang superhebat, karena Aku yakin Tuhanku maha hebat. Aku
punya impian jadi orang yang super cerdas, super kaya, super baik, karena Aku
yakin Tuhanku Maha Cerdas, Maha Kaya, Maha Baik. Aku tidak mau mimpi
tanggung-tanggung karena saya yakin kuasa Tuhan tak tanggung-tanggung."
Kata-kata
itu memacu semangatku untuk meraih impian setiap hari, hingga satu persatu
impian itu terwujud atas kehendak Allah SWT, Tuhanku dan juga Tuhanmu. Aku
memiliki 100+ Mimpi yang Aku tempel di tembok rumahku. Aku senang beberapa kali
bisa mencoret impian tersebut dengan tinta merah tanda impian tersebut
tercapai. Salah satunya impian terbesar yang tercapai tahun ini adalah impian
ke-48. Yaitu “Bisa ke Istana Presiden/ Istana Negara”. Padahal Aku tidak percaya diri dengan
impian tersebut dan menganggap itu adalah ilusi. Aku selalu tertawa dan
terkadang menangis karena hanya bisa membaca impian tersebut seraya membaca shalawat
atas Nabi Muhammad Saw. Karena Aku yakin, ketika kita bershalawat 1 kali, maka
Rasulullah Saw akan membalasnya 10 kali, begitu seterusnya.
![]() |
Impiaku yang ke 48. #janganbacayanglain :D |
Aku
juga selalu menukarkan point shalawat yang kubaca untuk tercapainya impianku (tapi tetap niat karena Allah ya), salah satunya saat Aku pergi ke Jember. Aku adalah peserta yang ada diperingkat
8 pada saat tahap seleksi karya tulis. Namun Aku tidak menyerah, Aku berusaha
dan terus bersemangat serta seraya meminta doa kepada ibu, bapak, keluarga,
guru, dosen dan semua orang yang kukenal. Satu lagi! Aku bershalawat dengan
niat agar menjadi juara 3, karena Aku yang peringkat 8 mana mungkin bisa
meluncur jadi peringkat 1..hehe. Namun, saat pengumuman juara 3, bukan namaku
yang disebut. “InsyaAllah juara 2” katakau dalam hati, namun juga bukan namaku
yang disebut. Tiba saatnya pengumuman juara 1, dan Aku langsung terlihat
bingung dan tercengang mendengar namaku yang disebut sebagai juara pertama. Aku
sangat bahagia dan tersenyum lega, Ini adalah prestasi nasionalku yang pertama,
pertama kali naik pesawat, pertama kali ke luar daerah, pertama kali tidur di
rumah orang (kerena pesawatku di cancel- terjadi erupsi Gunung Agung). Dan pokonya semua serba pertama dehh..hehe.
![]() |
Aku saat menjadi Juara 1 dalam acara lomba Essay Nasional di Universitas Jember |
***
Dan
selang beberapa minggu setelah kepulanganku dari Jember, Aku mendapatkan berita
bahwa Aku diundang ke Jakarta oleh Tim Komunikasi Presiden (TKP) dan Staf
Khsusus Presiden (SKP). Tentunya, ini adalah second fligh yang membahagiakan
karena tiket gratis, menginap gratis, makan gratis, pokoknya gratis deh
(maklum,,modal gratisan..hehe).
Jujur
Aku selalu berpikir bahwa orang yang diundang ke Istana adalah paskibraka,
inspirator atau orang-orang kepercayaan presiden. Namun, Aku bukanlah
paskibraka yang bisa membawa bendera
saat 17 Agustus atau yang menyanyikan lagu Indonesia Raya. Aku juga bukan
seorang inspirator atau anak yang memiliki segudang prestasi.hehe. Aku hanyalah mahasiswa biasa yang ingin maju dan membanggakan Indonesia.
BOOMM…ternyata
Aku salah besar! Please! Ini adalah zaman Pak Jokowi! Yang selalu memberikan
kesempatan bagi masyarakatnya untuk bisa mengunjungi Istana dengan mudah.
Please! Ini zaman Pak Jokowi! Yang semuanya dianggap adalah milik rakyat!
Please! Ini adalah zaman Pak Jokowi! Yang semua masayarakat bisa menikmati
senyum tulusnya. Please! Ini zaman Pak Jokowi! Yang selalu mencari cara untuk
dekat dengan rakyatnya. Please! Ini zaman Pak Jokowi! Presiden zaman now yang
mendukung dunia informasi melalui Blog. Salah satunya adalah dengan mengundang
para Blogger dari seluruh Indonesia untuk menyampaikan aspirasinya.
Aku
bersyukur dengan menjadi seorang Blogger, Allah menakdirkanku bisa berkunjung ke
Istana negara dan bahkan bisa menjadi Narasumber dihadapan Tim Komunikasi
Presiden dan Staf Khusus Presiden. Aku menjadi bertambah yakin bahwa; Sebenarnya
firman Tuhan yang mengatakan bahwa Tuhan akan menjawab semua doa hambanya
adalah sebuah kebenaran mutlak. Dan Tuhan mengabulkan doa kita dengan tiga cara.
- Apaabila Tuhan mengatakan YA, kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan
- Apabila Tuhan mengatakan TIDAK, kita akan mendapatkan yang lebih baik
- Apabila Tuhan mengatakan TUNGGU, kita akan mendapatkan yang terbaik pada saat yang tepat menurut Tuhan.
Dan
saat ini Allah sudah mengatakan “YA” untuk impianku yang ke-48, untuk berkunjung ke Istana Presiden. Aku sangat
berterima kasih kepada Pak Jokowi, Tim Komunikasi Presiden dan Staf Khusus
Presiden yang telah menjadi mata rantai Allah untuk mengundangku ke Istana
negara.
***
OK! kembali ke laptop!!
Kunjungan
ke Istana negara, kami lakukan setelah selesai presentasi dan belanja-belanja
manja di dekat istana (hehe). Aku pun ikut membeli sejumlah cindramata untuk
keluarga dan teman-temanku. 300 ribu lebih Aku habiskan untuk belanja
oleh-oleh. Barang-barang di Istana negara sangat menggiurkan dan sangat
istimewa. Ketiga Blogger lainnya pun ikut berbelanja dengan girang, ada yang
membelikan baju untuk suaminya, membeli pulpen untuk teman-teman terdekat dan
masih banyak lagi. “Mereka terlihat bahagia”
![]() |
Mbak Hany yang telihat Happy (Maaf mbak,.izin upload foto mbak..hehe) |
***
Setelah
puas berbelanja, kami pun bersiap-siap masuk ke dalam Istana. Namun masuk
Istana tidak semudah masuk rumahku,.hehe. Kita harus melewati penjagaan yang
ketat , scan wajah dan jari. Ribett memang. Belum lagi petugas yang terus
bertanya dan terus saling saut menggunakan HT (Handy Talky) yang mereka pegang.
![]() |
Petugas Istana sibuk memeriksa keamanan kami untuk memasuki Istana Presiden |
Sampai akhirnya
kami diizinkan masuk ke dalam istana presiden yang megah dan sangat bersejarah.
Aku seperti mimpi, bisa melihat tempat yang selama ini sering Aku lihat di
televisi pada saat hari-hari Nasional. Aku dan ketiga Blogger lainnya pun tak
mau kelewatan untuk mengabadikan setiap sudut Istana.
![]() |
Id Card Visitor Istana Presiden |
![]() |
Keempat Bogger Lombok berfoto di depan Istana Presiden |
![]() |
Aku di depan Istana Presiden |
Aku
sungguh tak menyangka bisa mendapatkan pengalaman seindah ini di akhir semester
Tiga kuliahku. Jujur,.. impianku ke-63 adalah “Menjadi tamu kehormatan Presiden pada tahun 2019". Dengan indikasi bahwa saat 2019 Aku adalah wanita yang matang
dan produktif. Namun, Allah mentakdirkan Aku bisa menginjakan kaki dan menjadi tamu kehormatan presiden, di
Istana Nenek Moyang Indonesia di akhir 2017 ini . Sungguh suatu hadiah yang luar biasa dari Allah SWT, yang memotivasiku untuk taat padanya dan tentunya pada Ulil Amri (pemimpin) di negeri ini.
Kepada generasi muda dan
semua yang membaca Blog ini, Aku berani mengatakan bahwa “Tidak ada kata *TIDAK
MUNGKIN* dalam hidup ini” Hindari Inferiority
Sydrome, yaitu kalah sebelum bertanding dan KO sebelum naik ring. Aku harap
semua yang membaca Blogku ini bisa ke Istana presiden suatu hari nanti! Ini bukanlah
pencitraan, ini adalah kenyataan! Ini bukalah suatu kesombongan! Namun ini adalah suatu
semangat untuk bangkit kedepan. Ayo pemuda! Raih mimpimu! Gapai asamu! “SEMANGAT
PASTI BISA”.
14 thoughts on "ANAK DESA MASUK ISTANA PART 5"
Wih sayang kemarin kami gak sempat keliling istana :(
www.deddyhuang.com
Subhanallah. Bagus kisahnya, Insya Allah menginspirasi.
alhamdulillah ya..
akhirnya satu wishlist sudah bisa dicoret karena sudah terpenuhi hihihihi
ASIKK bisa masuk ke istana. :)
Luar biasa banget
MasyaAllah kisah nya menginspirasi banget dek, kembangkan ����
Masya Allah. U r my inspiration.
I hope i can be...
Masya Allah, Luar biasa memang karya2 nya menginspirasi bgt...jdi pengen ke istana negara juga :)
Ajarin nulis yang bisa lolos lomba nasional dong...biar bisa ngerasain yang namanya naik pesawat juga....hehe
You Can Ulwi :)
Ayoo.. Kapan?
ini artikel yang paling komplit, jujur ane selalu ngebuat list impian, tapi selalu tersembunyi dalam lipatan buku, ane gak punya keberanian untuk menempelnya.
oke..! setelah melihat dengan nyata buktinya terwujud seperti ini Ane akan memberanikan diri percaya pada impian Ane (tentunya yang pertama percaya pada Allah dulu dong)
Wih, keren bisa foto di depan istana negara :) Seru sekali ceritanya