ANAK DESA MASUK ISTANA-NOT THE END

Januari 17, 2018 13 komentar
ORANG TERSIBUK 2018


William Allen White pernah bertutur, “Banyak orang gagal hidup untuk hari ini. Karena mereka habiskan hidup mereka untuk menggapai hari esok., Sesuatu yang sudah di tangan mereka hari ini, mereka lewatkan sama sekali, sebab hanya masa depanlah yang membuat mereka penasaran. Tahu-tahu masa depan telah menjadi masa lalu.


        Kau pasti tau ending setelah perjumpaan, yaitu perpisahan. Berat rasanya meninggalkan kenangan di Jakarta. Bertemu dengan orang-orang hebat di negeri ini, menginjakkan kaki di Ibu kota yang penuh akan ruh-ruh perjuangan dan pusat semua kegiatan. Biarlah gedung-gedung yang tinggi dan langit biru yang menjulang tinggi menjadi saksi betapa aku sagat merindukan tempat itu saat ini.

Haha.. Tapi lucunya, Aku sebenarnya menyimpan benci pada Jakarta.. Kenapa? Karena Aku merasa disana orang so’ sibuk, individualis dan mau menang sendiri. Mereka seakan berlomba-lomba mengejar fatamorgana yang tak berarti. Mungkin, pemaknaan hiduplah yang membuat persepsiku ini berbeda. Keadaan membuat kita harus sadar cara menempatkan diri. Jakarta sungguh beda dengan Lombok, orang-orangnya santai. Seperti tidak ada beban apapun.hehe..

Tapi hidup kita saat ini adalah jaminan untuk masa depan kita suatu hari nanti, bahkan menjadi masa depan untuk bangsa ini. Hal itulah yang disadari oleh presiden kita, Pak Joko Widodo. Aku baru terpikirkan setelah pulang dari Jakarta, yang pada saat itu sedang menjelang tahun baru. Aku banyak menyimak informasi tentang orang-orang yang super sibuk menyiapkan petasan untuk tahun baru, makan bersama keluarga, pesta, dsb.  Namun beliau adalah sosok yang tahun barunya dihabiskan bersama rakyat. Buktinya, beberapa jam jelang pergantian tahun, tepatnya hari Minggu, 31 Desember 2017, presiden jokowi mengundang sejumlah warga yang berada di depan gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta untuk menikmati santap malam bersama presiden.



Warga berebut salam dengan Presiden
Presiden juga memerintahkan Ajudan Kolonel Pnb. Mohammad Nurdin untuk mengundang 70 orang untuk makan malam bersamanya di Istana Keprsiden Yogyakarta. Bahkan ada tiga gadis Madiun yang diundang presiden untk menginap di Gedung Agung. Presiden mendengar berita bahwa ketiga gadis itu tidak memiliki tempat menginap selama liburan di Yogyakarta, sedangkan saat itu sudah larut malam. Sehingga Pak Presiden memberikan mereka menginap di Gedung Agung. Sungguh rasa kepedulian yang tinggi.


Tiga gadis beruntung yang menjadi tamu presiden

***
Sebelum perayaan tahun baru, Presiden juga menegaskan bahwa “jangan pernah lelah untuk bekerja diladangnya Allah. Jangan lelah bekerja di ladang pengabdian, apapun profesi kita jangan pernah lelah bekerja untuk kemajuan dan kejayaan bangsa dan negara ini. Beliau menegaskan bahwa Allah sudah memberi anugerah kepada kita untuk hidup di tanah air kita tercinta, Indonesia. Dengan kekayaan alamnya begitu berlimpah. Allah tidak ingin kita berdiam diri. Kita harus berusaha, bekerja keras dan berdoa untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang maju, bangsa pemenang. Untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang menghadirkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya.

Kalau boleh aku bocorkan, sekarang (sejak 2017) Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo runtin menjalankan perjalanan keliling Indonesia untuk mulai membangun Indonesia di pelosok tanah air. Membangun dari desa-desa, pulau-pulau hingga kawasan perbatasan sebagai beranda-beranda terdepan Republik Indonesia. Kau tau, tanggal 2 Januari 2018  Presiden Joko Widodo meresmikan Kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang kemudian menjadi proyek pembangunan infrastruktur transportasi yang pertama diresmikan Presiden Joko Widodo di tahun 2018. Pembangunan kereta bandara ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di Jakarta. Dengan hadirnya kereta bandara tersebut, ditambah dengan pembangunan LRT, MRT, dan integrasi dengan berbagai fasilitas transportasi lainnya, Presiden berharap agar masyarakat bersedia untuk beralih kepada transportasi massal



Peresmian Kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta

***
Presiden Joko Widodo bersama seluruh jajarannya pun tak lupa menggelar rapat kabinet paripurna perdana di tahun 2018. Sebagai pengantar awal, Kepala Negara mengingatkan bahwa di tahun politik ini, seluruh kementerian dan lembaga harus tetap fokus bekerja dalam meningkatkan perekonomian dan mengurangi ketimpangan. Presiden meminta bahwa segala capaian yang telah diraih pemerintah selama tahun 2017 untuk dapat ditingkatkan di tahun ini. Terlebih, saat ini kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia sedang meningkat. Hal itu ditandai dengan capaian terakhir di mana Fitch Ratings menaikkan peringkat utang negara dari sebelumnya BBB- menjadi BBB dengan _outlook_ stabil.

Dalam hal penanggulangan kemiskinan, Presiden Joko Widodo baru saja menerima laporan menggembirakan dari Badan Pusat Statistik (BPS). Angka kemiskinan yang dirilis BPS menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia semakin menurun September 2017 jumlah penduduk miskin di Indonesia sebesar 26,58 juta orang atau 10,12%. Turun 0,52% jika dibandingkan pada bulan Maret 2017, yaitu sebesar 27,77 juta orang. Juga berkurang dibanding September 2015 yang mencapai 11,13% dan 10,70% pada September 2016," Namun, Presiden tetap meminta jajarannya untuk terus menekan angka kemiskinan baik di pedesaan maupun di perkotaan. Oleh karena itu, angka inflasi dan stabilitas harga bahan-bahan pokok dimintanya untuk terus dikendalikan. Tak hanya masalah makro yang diselesaikan Presiden Joko Widodo. Bahkan Beliau juga peduli akan serttifikat tanah. Iya,.. sampai masalah yang seharusnya adalah masalah individu atau sekolompok orang pun beliau urus, Presiden pun menyerahkan 2.405 sertifikat tanah untuk rakyat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Penyerahan dilakukan di Milenium Ballroom Kota Kupang, Senin, 8 Januari 2018. Hal ini dilakukan Presiden karena beliau sadar bahwa rakyat harus memiliki sertifikat tanah yang merupakan tanda bukti hak hukum atas tanah yang dimiliki supaya terhindar dari sengketa.


Gambaran rapat kabinet paripurna

***





All about sertifikat tanah

Selain membangikan sertifikat tanah. Pemerintah terus berupaya mempercepat pembangunan dan pemerataan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebagaimana yang pernah disampaikan dalam rapat terbatas pada Februari 2017, 30 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) NTT berasal dari sektor pertanian dan perikanan. Hal itu menunjukkan bahwa kedua sektor tersebut merupakan kunci kesejahteraan rakyat NTT. Oleh karenanya, melalui proyek strategis nasional, pemerintah membangun banyak embung di Provinsi NTT. Salah satu embung yang dibuat pemerintah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di hari kedua kunjungan kerjanya ke Kabupaten Rote Ndao, Provinsi NTT. Embung ini diharapkan bisa meningkatkan pasokan air di NTT. Jika ketersediaan air banyak, maka urusan pertanian, kebun, dan keperluan air baku akan terselesaikan, serta diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kebun di NTT.



Presiden terjun langsung ke sawah


Coba bayangkan! ada presiden yang pergi ke sawah, bicara langsung dengan masyarakat dan memberikan perhatian yang lebih bagi rakyat, semua itu terlihat janggal. Mungkin kau akan berpikir! IIh,, pencitraan, ih,,cari sensasi, dsb. Hai!!! Niat orang siapa yang tau kan? Selama pemimpin kita mau berbuat baik, kita harus yakin itu hadir dari dalam hatinya. Dan Pak Jokowi telah membuktikannya,
***
Selain membangikan sertifikat tanah dan dan membangun embung, Presiden Joko Widodo juga mendistribusikan langsung bantuan sosial dari pemerintah berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi para pelajar dan Kartu Program Keluarga Harapan (PKH) bagi para keluarga prasejahtera. Kali ini, distribusi bantuan tersebut dilakukan di SMPN 4 Rote Barat Daya, Desa Lantera, Kelurahan Meoain, Kabupaten Rote Ndao. Sebanyak 1.015 KIP dibagikan kepada para pelajar mulai dari SD hingga SMA/SMK pada kesempatan tersebut. Melalui kebijakan KIP, pemerintah berharap agar seluruh anak Indonesia mendapatkan akses kepada pendidikan yang layak.
                                                                                                                                                                                                                    ***
Tak hanya pelosok negeri seperti NTT yang disambangi oleh Presiden Jokowi. Ekpedisi Presiden selanjutnya adalah Pekalongan, Jawa Tengah. Presiden Joko Widodo juga menyerahkan KIP kepada para pelajar di Kota Batik itu. Sebanyak 1.784 pelajar menerima KIP yang diserahkan Presiden kali ini. Jumlah tersebut terdiri atas 699 pelajar SD, 458 pelajar SMP, 501 pelajar SMA/SMK, dan 126 untuk yang menempuh jenjang kesetaraan.

Usai melakukan kegiatan kunjungan kerja di Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo pada Senin, 15 Januari 2018, kembali melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Tegal dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU. Dalam kunjungannya kali ini, Kepala Negara hadir untuk menyerahkan secara langsung 5.500 sertifikat hak atas tanah untuk rakyat di sejumlah daerah. Diantaranya 500 sertifikat untuk masyarakat Kota Tegal, 3.000 sertifikat untuk masyarakat Kabupaten Tegal, dan masing-masing 1.000 sertifikat untuk masyarakat Kabupaten Pemalang serta Kabupaten Brebes. Pembagian Sertifikat tanah ini menjadi program prioritas pemerintah yang sedang dikejar pencapaiannya. Mengingat banyaknya sengketa yang terjadi akibat kurangnya bukti hukum yang sah atas tanah yang dimiliki masyarakat. Selain itu, Presiden Joko Widodo memanfaatkan kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Tengah, pada Senin, 15 Januari 2018, untuk meninjau pembangunan saluran irigasi tersier 130 hektare yang terletak di Dukuh Lo, Kecamatan Lebak Siu, Kabupaten Tegal. Pembangunan tersebut merupakan salah satu implementasi program padat karya atau _cash for work_ yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

***

Jika ada predikat orang tersibuk di 2018, maka itu jatuh pada Presiden Joko Widodo. Seakan taka da satu detik pun yang terlewatkan dalam harinya. Tak satu menit pun yang dibuang percuma. Tidak sejam pun ia gunakan untuk bermain-main. Beliau adalah orang yang sadar akan pentingnya “Pembangunan Tiada Henti dan Kerja keras amatlah berarti bagi bangsa ini”. Beliau adalah orang yang sibuk tapi tak pernah terlihat lelah, mengeluh atau memberontak. Beliau selalu melakukan KERJA KERAS, KERJA IKHLAS, KERJA CERDAS DAN KERJA TUNTAS.





Presiden Jokowi sangat dekat rakyatnya. Beliau adalah presiden yang social genious, dengan membagikan sepeda berarti membangkitkan rasa kecintaan anak-anak akan tanah airnya, karena sepeda  mereka dapatkan melalui pertanyaan-pertanyaan  kebangsaan yang diajukan Presiden yang berhasil mereka jawab

Hal yang serupa juga di tunjukkan orang-orang hebat di Bumi ini. Kita tahu Nabi Muhammad Saw, mengahbisakan hidupnya untuk memperjuangkan agama Islam hingga menjaga agama dengan jumlah penganut yang sangat besar di dunia. Dunia juga mengenal Pablo Picasso sebagai seniman sejati yang menghabiskan waktunya untuk melukis 18 jam dalam sehari. Bahkan pada usia 90 Tahun, Picaso masih menghasilkan lukisan yang luar biasa. Ketika ditanya mengenai prinsip hidupnya, jawabnnya membuat kita tersindir, “Saya tidak punya waktu satu detikpun untuk disia-siakan!” Begitu juga dengan Albert Einstein, karena ia mengabdikan diri di dunia eksak, bahkan Einstein menganggap memakai kaus kaki merupakan salah satu kerumitan hidup yang tidak perlu di lakukan. Begitulah orang sibuk, selalu diidentikkan dengan kerja keras, semangat dan produktivitas. Dengan catatan, ia sedang sibuk dalam kebaikan, terutama kesibukan untuk menjadi nahkoda negeri besar ini.


Nabi Muhammad adalah orang berpengaruh No.1 di dunia yang patut kita contoh cara kepemimpinannya
Pablo Picasso
Albert Einstein

Aku jadi teringat, Promod Brata, dalam bukunya berjudul Born to Win mengatakan, jika manusia diberi diberi oleh Tuhan Hidup samapai usia 70 Tahun, pembagian waktunya kira-kira seperti ini
·         25 Tahun untuk tidur
·         8 tahun untuk study dan pendididkan
·         6 tahun untuk istirahat dan sakit
·         7 tahun untuk liburan dan rekreasi
·         5 tahun untuk komunikasi
·         4 tahun untuk makan
·         3 tahun untuk transisi kegiatan, jadi waktu yang tersisa efektif adalag 12 tahun untuk bekerja.

Yups, waktu memang selalu lebih banyak kita habiskan untuk tidur. Namun orang yang demikian adalah calon-calon orang yang hanya akan menjadi beban negara ini. Aku jadi teringat pak Sukardi Rinakit, beliau adalah Staf Khusus presiden yang sangat baik dan humoris. Saat kunjungan ke Istana, beliau bercerita bahwa beliau hanya tidur 1 jam hari itu, dan kembali bekerja setelahnya. Hingga kau lihat kantung matanya menghitam tajam. Tapi bukan suatu kekurangan yang kulihat darinya, melaikan banyak kelebihan dan kuucapkan terimakasih karena telah bekerja keras untuk membangun bangsa ini di saat yang lain tertidur.


Foto bersama Pak Sukardi Rinakit


Bincang-bincang dengan Pak Sukardi Rinakit

***
Beda orang yang sibuk dan so’ sibuk. Hal tersebut terletak pada bagaimana ia menempatkan Tuhan didalamnya. Jika ia sibuk, namun masih mengingat Tuhannya maka ia adalah manusia produktif yang harus terus kita dukung. Namun jika ia So’ Sibuk, mungkin ia tidak akan mengingat shalat dan lebih banyak lalai. 
Inilah yang patut kita contoh dari Presiden kita, selalu sibuk untuk menciptakan kesejahteraan tanpa melupakan ketaatanya pada Tuhan. SIBUK POSITIF bahasa gaulnya.. hehe





Ketika Sang Presiden Mampir Buka Puasa dan Shalat Maghrib di Pos Polisi

***
Sebagai akhir dari cerita blog ini, Saya mengutip buku Ahmad Rifa’i Rif’an yang berjdul Tuhan, Maaf, Kami sedang Sibuk. Semoga menjadi bahan muhasabah agar Sibuk kita Produktif seperti Presiden Jokowi.

“Tuhan, harap maklumi kami, manusia-manusia yang begitu banyak kegiatan. Kami benar-benar sibuk, sehingga kami amat kesulitan menyempatkan waktu untuk-Mu.

Tuhan, kami sangat sibuk. Jangankan berjamaah, bahkan munfarid pun kami tunda-tunda.
Jangankan rawatib, zikir, dan tahajud, bahkan kewajiban-Mu yang lima waktu saja sudah sangat memberatkan kami. Jangankan puasa senin-kamis, jangankan ayyamul baith, jangankan puasa daud, bahkan puasa ramadhan saja kami sering mengeluh. 

Tuhan, maafkan kami, kebutuhan dunia ini masih sangatlah banyak, sehingga kami sangat kesulitan menyisihkan sebagian harta untuk bekal kami di alam abadi-Mu. Jangankan sedekah,jangankan jariah, bahkan mengeluarkan zakat yang wajib saja sering kali terlupa..

Tuhan, urusan-urusan dunia kami masih amatlah banyak. Jadwal kami masih amatlah padat. Kami amat kesulitan menyempatkan waktu untuk mencari bekal menghadap-Mu. Kami masih belum bisa meluangkan waktu untuk khususk dalam rukuk, menyungkur sujud, menangis, mengiba, berdoa, dan mendekatkan jiwa sedekat mungkin dengan-Mu. Tuhan, tolong, jangan dulu engkau menyuruh izrail untuk mengambil nyawa kami. Karena kami masih terlalu sibuk.
__________________

Berita-berita di atas, Saya ambil dari berita yang disampikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. 

__________________
Terimakasih Saya ucapkan kepada Mbak Lasmi dan segenap Tim Komunikasi Presiden, karena telah memberikan kesempatan bagi anak desa ini untuk berkarya dan menulis untuk Indonesia :). Semoga bisa berjumpa di lain kesempatan.


Share Share Tweet Share

13 thoughts on "ANAK DESA MASUK ISTANA-NOT THE END"

avatar

MasyaAllah... Semangat kakak tercinta❤

avatar

Terimakasih dek, semangat juga :)

avatar

MasyaAllah.. good ukh Ria Mawaddah :-)

avatar

Terimakasih ukh :) semangat terus :)

avatar

Sesuatu yg luar biasa akan muncul dan berbinar dari orang yang tak biasa.trus mengabdi demi perubahan semngat meng inspirasi

avatar

BarokAllah dek, semoga makin bermanfaat :)

avatar

Menurut kk, cantumkan sumber darimana dapet gambar2nya :)

avatar

Saran yang bagus kak.. sebenarnya semua gambar kebanyakan Ria ambil dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. include dengan beritanya,,hehe jadi Ria kira cukup ditaruh diakhir. Kedepan Ria akan terapkan itu, thanks kak :)

avatar

semnagat untuk kakak juga :)

avatar

Masya Allah,
Hebat ukty ria sehat selalu ya.

avatar

tulisannya menginspirasi, bagus sist, terus semangat menulis dan mari kita bangun indonesia lewat tulisan. SEmangat!!
salam HOKI

LEAVE A REPLY