ORANG
TERSIBUK 2018
William Allen White pernah bertutur, “Banyak orang gagal hidup untuk hari ini.
Karena mereka habiskan hidup mereka untuk menggapai hari esok., Sesuatu yang
sudah di tangan mereka hari ini, mereka lewatkan sama sekali, sebab hanya masa
depanlah yang membuat mereka penasaran. Tahu-tahu masa depan telah menjadi masa
lalu.
Kau pasti tau ending
setelah perjumpaan, yaitu perpisahan. Berat rasanya meninggalkan kenangan di
Jakarta. Bertemu dengan orang-orang hebat di negeri ini, menginjakkan kaki di
Ibu kota yang penuh akan ruh-ruh perjuangan dan pusat semua kegiatan. Biarlah
gedung-gedung yang tinggi dan langit biru yang menjulang tinggi menjadi saksi
betapa aku sagat merindukan tempat itu saat ini.
Tapi hidup kita saat ini adalah
jaminan untuk masa depan kita suatu hari nanti, bahkan menjadi masa depan untuk
bangsa ini. Hal itulah yang disadari oleh presiden kita, Pak Joko Widodo. Aku
baru terpikirkan setelah pulang dari Jakarta, yang pada saat itu sedang
menjelang tahun baru. Aku banyak menyimak informasi tentang orang-orang yang
super sibuk menyiapkan petasan untuk tahun baru, makan bersama keluarga, pesta,
dsb. Namun beliau adalah sosok yang tahun barunya dihabiskan bersama
rakyat. Buktinya, beberapa jam jelang pergantian tahun, tepatnya hari Minggu,
31 Desember 2017, presiden jokowi mengundang sejumlah warga yang berada di
depan gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta untuk menikmati santap malam
bersama presiden.
Warga berebut salam dengan Presiden |
Presiden juga memerintahkan Ajudan
Kolonel Pnb. Mohammad Nurdin untuk mengundang 70 orang untuk makan malam
bersamanya di Istana Keprsiden Yogyakarta. Bahkan ada tiga gadis Madiun yang
diundang presiden untk menginap di Gedung Agung. Presiden mendengar berita
bahwa ketiga gadis itu tidak memiliki tempat menginap selama liburan di
Yogyakarta, sedangkan saat itu sudah larut malam. Sehingga Pak Presiden
memberikan mereka menginap di Gedung Agung. Sungguh rasa kepedulian yang tinggi.
Tiga gadis beruntung yang menjadi tamu presiden |
***
Sebelum perayaan tahun baru, Presiden juga
menegaskan bahwa “jangan pernah lelah untuk bekerja diladangnya Allah. Jangan
lelah bekerja di ladang pengabdian, apapun profesi kita jangan pernah lelah
bekerja untuk kemajuan dan kejayaan bangsa dan negara ini. Beliau menegaskan
bahwa Allah sudah memberi anugerah kepada kita untuk hidup di tanah air kita
tercinta, Indonesia. Dengan kekayaan alamnya begitu berlimpah. Allah tidak
ingin kita berdiam diri. Kita harus berusaha, bekerja keras dan berdoa untuk
menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang maju, bangsa pemenang. Untuk
menjadikan Indonesia sebagai negara yang menghadirkan kesejahteraan dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya.
Kalau boleh aku bocorkan, sekarang (sejak
2017) Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo runtin menjalankan
perjalanan keliling Indonesia untuk mulai membangun Indonesia di pelosok tanah
air. Membangun dari desa-desa, pulau-pulau hingga kawasan perbatasan sebagai
beranda-beranda terdepan Republik Indonesia. Kau tau, tanggal 2 Januari 2018 Presiden
Joko Widodo meresmikan Kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang
kemudian menjadi proyek pembangunan infrastruktur transportasi yang pertama
diresmikan Presiden Joko Widodo di tahun 2018. Pembangunan kereta bandara ini
merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi kemacetan yang terjadi
di Jakarta. Dengan hadirnya kereta bandara tersebut, ditambah dengan
pembangunan LRT, MRT, dan integrasi dengan berbagai fasilitas transportasi
lainnya, Presiden berharap agar masyarakat bersedia untuk beralih kepada
transportasi massal
Peresmian Kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta
***
|
Presiden Joko
Widodo bersama seluruh jajarannya pun tak lupa menggelar rapat kabinet
paripurna perdana di tahun 2018. Sebagai pengantar awal, Kepala Negara
mengingatkan bahwa di tahun politik ini, seluruh kementerian dan lembaga harus
tetap fokus bekerja dalam meningkatkan perekonomian dan mengurangi ketimpangan.
Presiden meminta bahwa segala capaian yang telah diraih pemerintah selama tahun
2017 untuk dapat ditingkatkan di tahun ini. Terlebih, saat ini kepercayaan
dunia internasional kepada Indonesia sedang meningkat. Hal itu ditandai dengan
capaian terakhir di mana Fitch
Ratings menaikkan peringkat
utang negara dari sebelumnya BBB- menjadi BBB dengan _outlook_ stabil.
Dalam hal penanggulangan kemiskinan, Presiden Joko Widodo baru saja
menerima laporan menggembirakan dari Badan Pusat Statistik (BPS). Angka
kemiskinan yang dirilis BPS menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia
semakin menurun September 2017 jumlah penduduk miskin di Indonesia sebesar
26,58 juta orang atau 10,12%. Turun 0,52% jika dibandingkan pada bulan Maret
2017, yaitu sebesar 27,77 juta orang. Juga berkurang dibanding September 2015
yang mencapai 11,13% dan 10,70% pada September 2016," Namun, Presiden
tetap meminta jajarannya untuk terus menekan angka kemiskinan baik di pedesaan
maupun di perkotaan. Oleh karena itu, angka inflasi dan stabilitas harga
bahan-bahan pokok dimintanya untuk terus dikendalikan. Tak hanya
masalah makro yang diselesaikan Presiden Joko Widodo. Bahkan Beliau juga peduli
akan serttifikat tanah. Iya,.. sampai masalah yang seharusnya adalah masalah
individu atau sekolompok orang pun beliau urus, Presiden pun menyerahkan 2.405
sertifikat tanah untuk rakyat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Penyerahan
dilakukan di Milenium Ballroom Kota Kupang, Senin, 8 Januari 2018. Hal ini
dilakukan Presiden karena beliau sadar bahwa rakyat harus memiliki sertifikat
tanah yang merupakan tanda bukti hak hukum atas tanah yang dimiliki supaya
terhindar dari sengketa.
Gambaran rapat kabinet paripurna |
***
All about sertifikat tanah |
Selain
membangikan sertifikat tanah. Pemerintah terus berupaya mempercepat pembangunan
dan pemerataan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebagaimana yang pernah
disampaikan dalam rapat terbatas pada Februari 2017, 30 persen Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) NTT berasal dari sektor pertanian dan perikanan. Hal itu
menunjukkan bahwa kedua sektor tersebut merupakan kunci kesejahteraan rakyat
NTT. Oleh karenanya, melalui proyek strategis nasional, pemerintah
membangun banyak embung di Provinsi NTT. Salah satu embung yang dibuat
pemerintah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di hari kedua
kunjungan kerjanya ke Kabupaten Rote Ndao, Provinsi NTT. Embung ini diharapkan
bisa meningkatkan pasokan air di NTT. Jika ketersediaan air banyak, maka
urusan pertanian, kebun, dan keperluan air baku akan terselesaikan, serta
diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kebun di NTT.
Presiden terjun langsung ke sawah |
Coba bayangkan! ada presiden yang pergi ke sawah, bicara langsung dengan
masyarakat dan memberikan perhatian yang lebih bagi rakyat, semua itu terlihat
janggal. Mungkin kau akan berpikir! IIh,, pencitraan, ih,,cari sensasi, dsb. Hai!!!
Niat orang siapa yang tau kan? Selama pemimpin kita mau berbuat baik, kita
harus yakin itu hadir dari dalam hatinya. Dan Pak Jokowi telah membuktikannya,
***
Selain membangikan sertifikat tanah dan dan membangun embung, Presiden
Joko Widodo juga mendistribusikan langsung bantuan sosial dari pemerintah
berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi para pelajar dan Kartu Program
Keluarga Harapan (PKH) bagi para keluarga prasejahtera. Kali ini, distribusi
bantuan tersebut dilakukan di SMPN 4 Rote Barat Daya, Desa Lantera, Kelurahan
Meoain, Kabupaten Rote Ndao. Sebanyak 1.015 KIP dibagikan kepada para pelajar
mulai dari SD hingga SMA/SMK pada kesempatan tersebut. Melalui kebijakan KIP,
pemerintah berharap agar seluruh anak Indonesia mendapatkan akses kepada pendidikan
yang layak.
***
Tak hanya pelosok negeri seperti NTT yang disambangi oleh Presiden
Jokowi. Ekpedisi Presiden selanjutnya adalah Pekalongan, Jawa Tengah. Presiden
Joko Widodo juga menyerahkan KIP kepada para pelajar di Kota Batik itu.
Sebanyak 1.784 pelajar menerima KIP yang diserahkan Presiden kali ini. Jumlah
tersebut terdiri atas 699 pelajar SD, 458 pelajar SMP, 501 pelajar SMA/SMK, dan
126 untuk yang menempuh jenjang kesetaraan.
Usai melakukan kegiatan kunjungan kerja di Kabupaten Pekalongan,
Provinsi Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo pada Senin, 15 Januari 2018, kembali
melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Tegal dengan menggunakan Helikopter
Super Puma TNI AU. Dalam kunjungannya kali ini, Kepala Negara hadir untuk
menyerahkan secara langsung 5.500 sertifikat hak atas tanah untuk rakyat di
sejumlah daerah. Diantaranya 500 sertifikat untuk masyarakat Kota Tegal, 3.000
sertifikat untuk masyarakat Kabupaten Tegal, dan masing-masing 1.000 sertifikat
untuk masyarakat Kabupaten Pemalang serta Kabupaten Brebes. Pembagian
Sertifikat tanah ini menjadi program prioritas pemerintah yang sedang dikejar
pencapaiannya. Mengingat banyaknya sengketa yang terjadi akibat kurangnya bukti
hukum yang sah atas tanah yang dimiliki masyarakat. Selain itu, Presiden Joko
Widodo memanfaatkan kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Tengah, pada Senin, 15
Januari 2018, untuk meninjau pembangunan saluran irigasi tersier 130 hektare
yang terletak di Dukuh Lo, Kecamatan Lebak Siu, Kabupaten Tegal. Pembangunan
tersebut merupakan salah satu implementasi program padat karya atau _cash for
work_ yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
***
Jika ada predikat orang tersibuk di 2018, maka itu jatuh pada Presiden
Joko Widodo. Seakan taka da satu detik pun yang terlewatkan dalam harinya. Tak
satu menit pun yang dibuang percuma. Tidak sejam pun ia gunakan untuk
bermain-main. Beliau adalah orang yang sadar akan pentingnya “Pembangunan Tiada
Henti dan Kerja keras amatlah berarti bagi bangsa ini”. Beliau adalah orang
yang sibuk tapi tak pernah terlihat lelah, mengeluh atau memberontak. Beliau
selalu melakukan KERJA KERAS, KERJA IKHLAS, KERJA CERDAS DAN KERJA TUNTAS.
Hal yang
serupa juga di tunjukkan orang-orang hebat di Bumi ini. Kita tahu Nabi Muhammad
Saw, mengahbisakan hidupnya untuk memperjuangkan agama Islam hingga menjaga
agama dengan jumlah penganut yang sangat besar di dunia. Dunia juga mengenal
Pablo Picasso sebagai seniman sejati yang menghabiskan waktunya untuk melukis
18 jam dalam sehari. Bahkan pada usia 90 Tahun, Picaso masih menghasilkan
lukisan yang luar biasa. Ketika ditanya mengenai prinsip hidupnya, jawabnnya
membuat kita tersindir, “Saya tidak punya waktu satu detikpun untuk
disia-siakan!” Begitu juga dengan Albert Einstein, karena ia mengabdikan diri
di dunia eksak, bahkan Einstein menganggap memakai kaus kaki merupakan salah
satu kerumitan hidup yang tidak perlu di lakukan. Begitulah orang sibuk, selalu
diidentikkan dengan kerja keras, semangat dan produktivitas. Dengan catatan, ia
sedang sibuk dalam kebaikan, terutama kesibukan untuk menjadi nahkoda negeri
besar ini.
Nabi Muhammad adalah orang berpengaruh No.1 di dunia yang patut kita contoh cara kepemimpinannya |
Pablo Picasso |
Albert Einstein |
Aku jadi
teringat, Promod Brata, dalam bukunya berjudul Born to Win mengatakan, jika manusia diberi diberi
oleh Tuhan Hidup samapai usia 70 Tahun, pembagian waktunya kira-kira seperti ini
· 25 Tahun untuk tidur
· 8 tahun untuk study dan pendididkan
· 6 tahun untuk istirahat dan sakit
· 7 tahun untuk liburan dan rekreasi
· 5 tahun untuk komunikasi
· 4 tahun untuk makan
· 3 tahun untuk transisi kegiatan, jadi waktu
yang tersisa efektif adalag 12 tahun untuk bekerja.
Yups, waktu
memang selalu lebih banyak kita habiskan untuk tidur. Namun orang yang demikian
adalah calon-calon orang yang hanya akan menjadi beban negara ini. Aku jadi
teringat pak Sukardi Rinakit, beliau adalah Staf Khusus presiden yang sangat
baik dan humoris. Saat kunjungan ke Istana, beliau bercerita bahwa beliau hanya
tidur 1 jam hari itu, dan kembali bekerja setelahnya. Hingga kau lihat kantung
matanya menghitam tajam. Tapi bukan suatu kekurangan yang kulihat darinya,
melaikan banyak kelebihan dan kuucapkan terimakasih karena telah bekerja keras
untuk membangun bangsa ini di saat yang lain tertidur.
Foto bersama Pak Sukardi Rinakit |
Bincang-bincang dengan Pak Sukardi Rinakit |
***
Beda orang yang sibuk dan so’
sibuk. Hal tersebut terletak pada bagaimana ia menempatkan Tuhan didalamnya.
Jika ia sibuk, namun masih mengingat Tuhannya maka ia adalah manusia produktif
yang harus terus kita dukung. Namun jika ia So’ Sibuk, mungkin ia tidak akan
mengingat shalat dan lebih banyak lalai.
Inilah yang patut kita contoh
dari Presiden kita, selalu sibuk untuk menciptakan kesejahteraan tanpa
melupakan ketaatanya pada Tuhan. SIBUK POSITIF bahasa gaulnya.. hehe
Ketika Sang Presiden Mampir Buka Puasa dan
Shalat Maghrib di Pos Polisi
|
***
Sebagai akhir dari cerita blog ini,
Saya mengutip buku Ahmad Rifa’i Rif’an yang berjdul Tuhan, Maaf, Kami sedang
Sibuk. Semoga menjadi bahan
muhasabah agar Sibuk kita Produktif seperti Presiden Jokowi.
“Tuhan, harap maklumi kami,
manusia-manusia yang begitu banyak kegiatan. Kami benar-benar sibuk, sehingga
kami amat kesulitan menyempatkan waktu untuk-Mu.
Tuhan, kami sangat sibuk. Jangankan
berjamaah, bahkan munfarid pun kami tunda-tunda.
Jangankan rawatib, zikir, dan tahajud,
bahkan kewajiban-Mu yang lima waktu saja sudah sangat memberatkan kami.
Jangankan puasa senin-kamis, jangankan ayyamul baith, jangankan puasa daud,
bahkan puasa ramadhan saja kami sering mengeluh.
Tuhan, maafkan kami, kebutuhan dunia
ini masih sangatlah banyak, sehingga kami sangat kesulitan menyisihkan sebagian
harta untuk bekal kami di alam abadi-Mu. Jangankan sedekah,jangankan jariah,
bahkan mengeluarkan zakat yang wajib saja sering kali terlupa..
Tuhan, urusan-urusan dunia kami masih
amatlah banyak. Jadwal kami masih amatlah padat. Kami amat kesulitan
menyempatkan waktu untuk mencari bekal menghadap-Mu. Kami masih belum bisa
meluangkan waktu untuk khususk dalam rukuk, menyungkur sujud, menangis,
mengiba, berdoa, dan mendekatkan jiwa sedekat mungkin dengan-Mu. Tuhan, tolong,
jangan dulu engkau menyuruh izrail untuk mengambil nyawa kami. Karena kami
masih terlalu sibuk.
__________________
Berita-berita di atas, Saya ambil dari
berita yang disampikan Deputi
Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
__________________
Terimakasih Saya ucapkan kepada Mbak
Lasmi dan segenap Tim Komunikasi Presiden, karena telah memberikan kesempatan
bagi anak desa ini untuk berkarya dan menulis untuk Indonesia :). Semoga bisa
berjumpa di lain kesempatan.
13 thoughts on "ANAK DESA MASUK ISTANA-NOT THE END"
MasyaAllah... Semangat kakak tercinta❤
Terimakasih dek, semangat juga :)
MasyaAllah.. good ukh Ria Mawaddah :-)
Terimakasih ukh :) semangat terus :)
Sesuatu yg luar biasa akan muncul dan berbinar dari orang yang tak biasa.trus mengabdi demi perubahan semngat meng inspirasi
BarokAllah dek, semoga makin bermanfaat :)
Menurut kk, cantumkan sumber darimana dapet gambar2nya :)
Saran yang bagus kak.. sebenarnya semua gambar kebanyakan Ria ambil dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. include dengan beritanya,,hehe jadi Ria kira cukup ditaruh diakhir. Kedepan Ria akan terapkan itu, thanks kak :)
semnagat untuk kakak juga :)
The best srikandi 2018
The best srikandi 2018
Masya Allah,
Hebat ukty ria sehat selalu ya.
tulisannya menginspirasi, bagus sist, terus semangat menulis dan mari kita bangun indonesia lewat tulisan. SEmangat!!
salam HOKI