DARI IBU-IBU ISTANA SAMPAI IBU-IBU DESA
Have you ever tried to read the word MOM in reverse?
It’s WOW !!
"Pernahkan Kamu mencoba membaca kata “MOM” secara
terbalik? It’s WOW"
“Wahh..harus
balik ke hotel nih! Padahal masih betah disini?”Pikirku sedih.
“Mbak
Ria Ayo ikut makan duren!”Bu Lasmi memecah pikiranku
Duren???
Wahh.. sudah lama rasanya tak makan duren.Apalagi makannya tepat disamping
Istana Presiden (diruang kerja kesekretariatan negara). Wahh.. Senengnya ndak kebayang
deh,,hehe. Rasa durennya juga jadi beda, lebih gimanaa,, gitu.. wkwk
Lezatnya duren Istana |
Sambil makan duren, Aku melihat sudut-sudut diruang
kerja kesekretariatan presiden yang penuh dengan kertas-kertas dan arsip
penting, sesekali aku melihat Pak Sukardi yang sedang berbincang dengan seorang
pria di ruangan samping meja makan tempat kita duduk. Tempat kerja ini sangat
sederhana tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, mirip dengan ruang tamu
dengan part-part meja kerja di sampingnya. Perhatianku pun pecah ketika melihat
Ibu-ibu yang bekerja di Istana. Sesekali Aku melempar senyum kepada mereka dan
merekapun membalas senyumku.
Betapa Aku sangat bangga kepada mereka. Rela jauh
dari keluarga untuk bekerja di tempat yang sangat ingin orang kunjungi. Tempat
paling Sakral di Indonesia “Istana Negara”. Akupun terinspirasi oleh Bu Lasmi yang rela bolak
balik Bogor-Jakarta demi menunaikan tugasnya kepada Negara. Rela Jauh dari
Anak-anak yang dicintainya, rela waktunya banyak tercurahkan untuk negara, rela
pulang saat anak-anaknya sudah tertidur dan pergi bekerja saat anak-anaknya
belum terbangun. Aku sangat bangga kepada Bu Lasmi, dengan kelembutan dan
kesabarannya. Aku tau, betapa sulit untuk meninggalkan anak-anaknya di rumah,
membiarkan mereka sendiri, tanpa tau mereka sedang sedih atau sedang senang.
Aku tau itu, karena melihat foto anak Bu Lasmi yang Ia pajang di meja kerjanya.
Aku pun tau, itu adalah foto yang menjadi obat lelah Bu Lasmi.
Bersama Bu Lasmi sang pemberi motivasi |
Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita, memang
tak pernah terlepas dari yang namanya “IBU”. Orang yang sangat istimewa dengan
cintanya, spesial karena kasih sayangnya, dan luar biasa karena pengorbanannya.
Pantas jika doa Ibu adalah seperti doa para Nabi. Aku pun sekarang bisa ada
diposisi ini karena doa dari Ibuku. Dari sejak SD-Sekarang, setiap ikut lomba
atau ujian, Aku selalu meminta doa dari Ibuku. Alhasil, segala ujian selalui
menuai kesuksesan dan semua lomba yang kuikuti selalu membawa kebahagiaan.
Banyak orang yang bertanya padaku “Ria, bagaimana
tips dan trik supaya sukses” Aku selalu menjawab “Minta doa Pada Orang Tua!
Patuh pada Ibumu! Karena jika kita mengikuti perkataan Orang Tua, seluruh jalan
sukses pasti akan terbuka ”. Jika kalian butuh bukti, lihatlah Presiden Kita!
Dari awal perjuangannya, ada sosok yang hebat di belakangnya. Seorang Ibu yang
penuh cinta kasih dan sederhana yang melahirkan presiden ketujuh kita. Presiden
Jokowi pun sangat mencintai Ibunya, bahkan beliau adalah sosok yang mencintai
semua ibu di Indonesia. Salah satunya adalah hari ini, Jumat (22/12/2017), Presiden Joko Widodo
melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Raja
Ampat Papua. Di kabupaten yang
mendunia karena pemandangan alam lautnya itu, Presiden didampingi Ibu Negara
Iriana Jokowi akan menghadiri peringatan Hari Ibu di
Lapangan Waisai Torang Cinta (WTC). Sungguh bukti penghargaan kepada perempuan
yang luar biasa.
Update kegiatan presiden hari ini |
Bukti cinta Pak Jokowi pada Ibunya |
Kasih ibu tiada batasnya bahkan seorang Presiden pun tak bisa hidup tanpa kasihnya |
Jika berbicara tentang ibu-ibu Istana, kita pasti
tidak akan Lupa dengan Ibu Iriana Jokowi. Seorang Ibu Negara yan sangat penuh
dengan kelembutan dan kasih sayang. Ibu Iriana yang gaya busanya mirip dengan
Ibu Tien Soeharto ini adalah sosok juga merupakan Ibu yang sedikit berbicara
dan banyak bertidak. Beliau juga adalah seorang istri yang selalu menemani
suaminya (Pesiden Jokowi) kemanapun ia pergi. Beliau pun adalah sosok Ibu yang selalu ada untuk anak-anaknya.
Potret keluarga Presiden Jokowi |
***
Berbicara tentang Ibu, Akupun ingat dengan
Ibuku. Ibuku yang kecewa karena Aku tak bisa berjumpa dengan Presiden Jokowi
dan menyampaikan salam untuknya dari Ibu. Aku pun berharap suatu hari nanti,
dikesempatan yang berbeda, bisa menyampikan salam itu. Aku juga menjadi ingat
akan Ibu-ibu di Desa. Mereka tidak kalah dengan Ibu-ibu istana loo..hehe
Jika Ibu-ibu Istana menemani Bapak-bapak
Negara
Maka Ibu-ibu Desa menemani calon Bapak Negara
Jika Ibu-ibu Istana bekerja diruang ber-Air
Conditioner (AC)
Maka Ibu-ibu Istana Desa bekerja diruang ber-Angin Cepoi-cepoi (AC)
Jika Ibu-Ibu Istana bekerja dengan baju rapi
Maka Ibu-ibu Desa terkadang bekerja tanpa alas kaki
Tapii..
Walaupun begitu, status mereka sama yaitu
menjadi “Seorang Ibu”.
Ibu Istana, mengumpulkan arsip-arsip penting
negara, membantu Presiden menjalankan tugas-tugasnya, mengurus keperluan
negara, menjamu tamu, menemani presiden kemanapun ia pergi, mereka mencakul
pikiran tanpa henti setiap hari, menanam bibit-bibit kesuksesan Indonesia setiap
hari dengan rapat dan kerjasama tim yang didesain dengan baik. Hingga tumbuh
Indonesia yang gemilang di 2045 nanti di usia yang genap 100 Tahun.
Di Hari Ibu hari ini. Aku ingin
mempersembahkan sebuah PUISI untuk seluruh Ibu di seluruh dunia.
SENANDUNG IBU
Berat masalahku tak
seberat saat kau mengandungku
Sakitku tak sesakit saat
kau melahirkanku
Lelahku tak selelah saat
kau menyapih dan merawatku
Hingga hidupku tak
seberharga hidupmu
Ibu, namamu istimewa
nan-mulia
Maafkan Aku yang telah
membebani hidupmu
Mungkin Aku berpikir
“jangan melahirkanku.”
Namun dalam doa kau
selalu berkata “selamatkan dia untuk Aku.”
Senandung ibu sepanjang
masa
Lebih panjang dari sungai
nil
Lebih tinggi dari menara
Eifel
Lebih indah dari Taj
Mahal
Ibu hari ini Aku bermimpi
dan berharap suatu hari menggapainya
Bersama senandung doa
SELAMAT HARI IBU
1 thoughts on "ANAK DESA MASUK ISTANA PART 7"
yups... "Ndeq bau tegentiq siq apapun"
karena memang sejatinya sosok pahlawan, superhero serta orang terhebat nomor pertama di mata Ane adalah Ibu.