ANAK DESA MASUK ISTANA PART 1

"SEBUAH BERITA"

Kampus mulai panas dengan tugas yang mebludak. Saat itulah sebuh pesan yang mengejutkan datang dari salah satu tim komunikasi presiden. Yaitu Mbak Lasmi Purnawati. Aku sangat bahagia membaca pesannya yang menyatakan bahwa Aku bersama 3 Blogger lainnya diundang ke Jakarta untuk menghadiri FGD yang akan dilaksanakan oleh tim komunikasi presiden pada tanggal 13 Desember 2017. Aku diundang karena menjadi juara 2 ketika Flash Blogging yang diadakan Kominfo di NTB 15 September lalu di Hotel LA. Tiga Blogger Lainnya adalah Maya Rahmayati juara 1 dalam Lomba Flas Blogging dan menjadi penulis serta mengabdi di Masyarakat. Rohani Inta Dewi (Juara 3), salah satu penulis dan Dosen UIN Mataram. Satu lagi yang ganteng sendiri..hehe Yaitu Pak Habiburrahman Koordinator NTB untuk acara ini. Beliau adalah senior yang paling senior, karena sudah bisa mengembangkan Desa Wisata Mas-mas dan aktif di Kampung Media.

Setelah semua menerima pesan tersebut, terdapat satu keraguan dari kita berempat muncul ketika membaca pesan Mbak Lasmi bahwa yang diundang adalah Blogger Padang bukan NTB. Wahhh,,Aku sampai mau nangis dan putus harap (Sueer dehh..hehe). Setelah klarifikasi lebih lanjut teryata Mbak Lasmi salah ketik (Maklum bukan hanya NTB yang diundang) dan benar bahwa yang diudang adalah Blogger Lombok. Setelah mendengar hal tersebut Aku langsung pulang dan memeluk Ibuku, Aku masih tak percaya bahwa anak desa bisa masuk Istana. Ibuku sangat senang dan menagis dipelukanku.. So Sweet dah,, Kayak di sinetron sinetron..hehe

Setelah masalah siapa yang diundang selesai. Aku mendapat masalah baru! AKU SAKIT! Padahal sebelumnya baik-baik saja (Mungkin saking deg-degannya ya..hehe). Walaupun demikian, Aku tetap semangat dan terus melanjutkan aksiku dengan membuat Video kesan pesan para Mahasiswa Blogger kepada Pak Jokowi. Teman-temanku sangat antusias dan terbuka menyampaikan apa yang mereka inginkan. Ada yang ingin sepeda, ada yang berharap bertemu Pak Jokowi, hingga ada yang menyampikan pesan agar Pak Jokowi untuk menudukung dan membela Palestina agar merdeka dari penjajahan Israel.

Setelah beberapa hari, Pak Karjono mengirimkan tiket pesawat kepada kami berempat dengan kode penernangan ID 6957 Batik Air (Padahal ngarepnya naik Garuda,hehe). Dalam kondisi Flu dan batuk berat, aku memaksakan diri tetap pergi ke Bandara Internasional Lombok (BIL) untuk berangkat. Hujan lebat dan angin yang kencang menyertai perjalanan hari itu. Dan ketika masuk BIL, aku dikejutkan dengan pesawatku yang sudah siap untuk berangkat. Aku berlari ketika mengetahui bahwa itu adalah panggilan terakhir untuk kode pesawat yang aku pegang. Aku sangat takut tertinggal pesawat dan gagal ke Jakarta, karena rasa inginku bertemu dengan presiden dan menyampikan salam Inak (Ibu).

Alhamdulillah karena pertolongan Allah, Aku berhasil naik pesawat. Bukannya duduk tenang dan beristigfar, aku malah dihadapakan dengan masalah tempat duduk. Pasalnya tenpat dudukku sudah ditempati mbak Maya. Aku sudah membooking tempat duduk duduk dekat jendela, sementara Mbak Maya sudah terlebih dahulu datang. 2 Blogger lainnya yang duduk dinomor yang sama mencoba mencari jalan keluar agar masalah ini selesai. Akhirnya Coordinator kita (Pak Habib) mengalah dan duduk di kursi nomor 13. Mbak Maya pindah ke 12 B dan Mbak Hany di 12 C. Sungguh awal yang kacau, hehe.

Tapi sebenarnya duduk dimanapun tak menjadi masalah bagiku, tapi karena ada teman-teman yang memesan nama untuk ditulisakan ketika berada dalam pesawat, Aku terpaksa harus duduk di dekat jendela. Maaf ya Mbak Maya, Mbak Hany dan Pak Habib! Juniormu ini merepotkan! That’s All kita siap terbang ke Jakarta.