"JAKARTA"
Siang
menjelang sore, kitapun sampai di Jakarta. Hujan menyambut dengan gemuruh, angin
memeluk tubuh dan dengan suasana macet yang mencekik pembuluh (Alaayy..hehe)
Tapi serius! Ini pertama kali Aku ke Jakarta. Rasanya semua nama-nama jalan,
tempat perbelanjaan, gedung-gedung tinggi yang biasa Aku lihat di TV dapat aku
lihat disini. Sungguh ini jauh dari ekspektasiku. “SEPERTI MIMPI”.
Kamar Ibis Hotel |
Hal
yang paling lucu adalah saat Aku di hotel IBIS. Aku tak tau caranya membuka pintu
hotel dan meniru cara kakak-kakak Blogger lainnya dalam membuka pintu..hehe.
Pas sampai dalam kamar, Aku ingin ke kamar mandi dan lucunya.. Aku tak tau cara
membuka keran airnya..hehe hampir saja Akan melapor ke petugas bahwa keran
airnya rusak, padahal Aku hanya salah pada cara membuka keran. Seharusnya aku
menariknya ke atas, bukan mendorongnya ke kanan dan kiri sehingga airnya tak
mau keluar..wkwk.. Tragedi lain muncul lagi, ketika kamar mandiku tak bisa
terbuka alias terkunci sendiri. Akupun shalat tanpa berwudhu karena tak enak
mengganggu kakak-kakak Blogger yang sedang istirahat (Semoga Allah mengampuni)
Aamiin :D Hingga selesai shalat aku berdoa agar ada malaikat yang datang
membantuku..Ehh.. Malah petugas hotel yang datang. Tapi Ndak apa-apa, yang
terpenting adalah kamar mandinya terbuka kembali dan aku tak berani menutupnya
lagi.. Ckck
***
Malamnya
Aku dan ketiga Blogger Lombok lainnya pergi makan diluar hotel. Aku memesan Soto Ayam dan minum jeruk panas untuk menghangatkan
tenggorokanku. Setelah makan, Aku terkejut mengetahui bahwa harga sotonya 17
Ribu dengan porsi yang sangat sedikit. Padahal di Lombok Aku dapat makan soto
dengan harga 6 Ribu dan bisa dimakan sampai muntah (hehe). Jakarta memberikan
banyak kesan untukku hingga Aku berhasil menciptakan puisi yang berjudul
“JAKARTA DIMATA ANAK DESA”
JAKARTA
DIMATA ANAK DESA
Jakarta..Ternyata
Kau bukanlah sawah
Kau adalah hamparan rumah-rumah mewah
Diisi
Gendung-gedung menjulang megah
Dengan
populasi yang melimpah ruah
Jakarta..
Apakah kau tidak lelah
Semua
orang datang mengunjungimu
Semua
orang mengadu nasibnya padamu
Banyak
orang rela meninggalkan desanya untukmu
Jakarta..
Anak desa ini ingin bertanya
Apakah
masih ada senyum diwajahmu?
Apakah
kemacetan membuatmu jemu?
Apakah
orang-orang menghargaimu atau hanya memanfaatkanmu?
Jakarta..
tetaplah berdiri
Penuhilah
janjimu pada pendiri negeri ini
Janji
untuk menjadi Ibukota negeri ibu pertiwi
Jangan
lelah, jangan lengah, jangan lemah.
Jakarta..
Aku merindukanmu
***
1 thoughts on "ANAK DESA MASUK ISTANA PART 2"
Masya Allah...
Semoga saya juga bisa ke jakarta ya Allah....
Aamiin... :D