Februari 05, 2019 0 komentar
PKS MUDA-BENTUK AKTUALISASI PKS SEBAGAI PARTAI ANAK MUDA YANG PENUH KARYA UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI YANG ADIL SEJAHTERA DAN BERMARTABAT
PKS terkenal dengan partai yang diisi oleh anak-anak muda pada awal pendiriannya di masa reformasi. Namun dekadensi potensi kader muda PKS dalam proses pembangunan politik belum terlalu tampak. Di era Millenial ini PKS sangat menyadari bahwa proses regenerasi secara bertahap sangatlah diperlukan agar dominasi kader-kader senior seimbang dengan potensi kader muda. PKS pun membentuk PKS Muda betepatan dengan hari sumpah pemuda. Pembentukan PKS muda sangat tepat karena dapat menjadi pintu awal dari agenda persiapan regenerasi. Untuk mewujudkan hal tersebut PKS  tentunya harus merumuskan serta memiliki modul dan road map khusus dalam proses kaderisasi mudanya melalui PKS Muda.
PKS Muda
 PKS Muda menjadi ruang untuk generasi-generasi muda berbicara dalam isu-isu strategis nasional serta mendorong anak-anak muda PKS tampil dan ikut serta dalam kebijakan publik di Indonesia dan menyuarakan aspirasinya. Ditambah lagi melihat 60% masyarakat Indonesia adalah anak-anak muda. Dengan beraninya anak muda untuk menyuarakan suara rakyat maka kesejahteraan akan semakin dekat. Yaitu Negeri yang aman dan makmur. Aman yaitu kemanusiaan yang terbebas dari rasa takut, secara psikis sejahtera, sedangkan makmur adalah situasi kemanusiaan yang terbebas dari rasa lapar, secara fisik sejahtera. Seperti yang termaktub dalam firman Allah, “Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)-nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu, Allah menimpakan kepada mereka bencana kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat." (QS, al-Nahl 16: 112).
Menuju Masyarakat Aman Makmur
Menurut perhitungan statistik, pada tahun 2020-2030 Indonesia akan mengalami bonus demografi. Bonus demografi merupakan fenomena evolusi kependudukan, di mana tingkat ketergantungan kelompok yang tidak produktif semakin kecil. Jumlah usia angkatan kerja produktif (15-64 tahun) pada tahun 2020–2030 akan mencapai 70 persen, sementara 30 persennya merupakan penduduk yang tidak produktif, meliputi anak-anak dan penduduk lansia (BPS, 2016). Dengan melihat potensi bonus demografi tersebut, peran pemuda harus dioptimalkan dalam kegiatan-kegiatan pembangunan bangsa.
Optimalisasi peran tersebut bukan hanya menyentuh aspek pembangunan pendidikan dan ekonomi di tataran masyarakat, melainkan dapat menyentuh aspek politik sebagai instrumen demokrasi dalam rangka proses pembangunan bangsa secara periodik. Dengan masuknya pemuda di dunia politik praktis, maka secara bertahap pembangunan kaderisasi dunia politik secara umum dan kaderisasi partai politik secara khusus akan berjalan secara efektif.
Bonus Demografi
PKS Muda harus menjadi wadah formal di mata masyarakat sebagai pembinaan karakter para kalangan muda yang antusias masuk ke dalam dunia politik. Sehingga ketika mereka masuk ke dalam dunia politik, mereka sudah terbentengi asas integritas dalam membersamai rakyat. Pemuda juga mampu menggerakkan masyarakat untuk memilih sehingga suara dari pemilih mengambang (swing voter) dan pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) untuk memilih, sehingga partisipasi pemilih dapat meningkat. Ini merupakan keuanggan PKS muda yang menjadi mesin partai yang bergerak efektif karena digerakklan oleh tenaga-tenaga muda yang sangat enerjik, kreatif, inovatif dan juga dinamis dalam bergerak.
Anies Baswedan Gubenur Muda DKI Jakarta

Menurut Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Sonny Harry Harmadi, kelompok pemilih pemula atau pemilih muda di Pemilu 2014 adalah kalangan yang berpendidikan baik, mengenal teknologi maju, dan memperoleh banyak pengaruh dari televisi. Penelitian tersebut dapat kita simpulkan bahwa mereka para pemilih muda adalah sosok yang “melek politik” dan juga “melek problematika bangsa”. PKS tentunya harus berani menjadikan para kalangan muda yang sudah terekrut di PKS Muda tersebut menjadi calon legislatif, baik di tingkat daerah maupun di tingkat nasional. Bahkan jika perlu seluruh pengurus PKS dari tingkat DPP, DPW, dan juga DPD wajib memiliki calon dari kalangan muda tersebut di Pileg. Hal ini dilakukan dalam rangka optimalisasi peran pemuda PKS dalam pembangunan bangsa untuk menciptakan masyarakat madani yang adil.
Anis Matta Anak Muda Produktif Penuh Karya
Perjuangan untuk mewujudkan masyarakat madani, baik secara struktural maupun kultural, sebagai bagian dari dakwah dalam maknanya yang historik, positif dan obyektif bagi umat Islam dalam bingkai NKRI adalah bagian dari upaya merealisasikan tujuan didirikannya PKS sebagaimana dicantumkan dalam Anggaran Dasar PKS. Masyarakat Madani sebagai warisan Sunnah Nabawiyah adalah komunitas yang hadir melalui perjuangan yang dipimpin langsung Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam dengan bingkai Piagam Madinah. Piagam Madinah diakui oleh para pakar studi Islam dari kalangan Muslim atau Non-Muslim sebagai konstitusi tertua di dunia yang sangat modern dan menghadirkan fakta historis tentang pengelolaan negara berbasiskan pada prinsip hukum, moral, dan gotong-royong menjaga kedaulatan negara. Piagam itu juga menghormati pluralitas dan merealisasikan Ukhuwwah Islamiyyah, Ukhuwwah Wathaniyyah dan Ukhuwwah Basyariyyah sekaligus.
Ukhwah Islamiah dan Wathaniyyah Perlu dijaga untuk Membentuk Masyarakat Madani

Pemimpin muda memiliki visi dan misi kedepan, memiliki great idea, great power, dan great performance. Dan mampu bersinergi positif, sehingga bisa mengembangkan three power yang ia miliki. Yang kemudian membentuk pilar-pilar kesuksesan mereka dengan Dream, action, and pray. Pemimpin muda juga adalah pemimpin yang kritis, visioner, progresif, idealis dan realistis. Ia adalah Right Man on the Right Place. Umar Bin Khattab, seorang alumni pemimpin cerdas mengatakan bahwa “Orang cerdas bukanlah yang mampu membedakan kebaikan dari keburukan, tetapi orang cerdas adalah yang mampu membedakan yang lebih buruk dari dua keburukan. Pemimpin Cerdas tidak akan pernah merugikan rakyatnya, apalagi mengambil uang negara. Karena ia memiliki izzah yang tinggi. Ia harus seperti imam syafi’i, menutup pintu sikap kepura-puraan dan mencari muka. Supaya tidak ada seorang pun yang bisa memengaruhi dirinya.
Sultan Muhammad Al-Fatih Sosok Anak Muda yang Cerdas dan Pemberani

Oleh karena itu, PKS sebagai partai anak muda tentunya akan melahrikan pemimpin-pemimpin yang membawa Indonesia menjadi masyarakat yang bermartabat. Yaitu bangsa yang mampu menampilkan dirinya, baik dalam aspek sosial, politik, ekonomi, maupun budaya secara elegan sehingga memunculkan penghormatan dan kekaguman dari bangsa lain. Martabat muncul dari akhlak dan budi pekerti yang baik, mentalitas, etos kerja dan akhirnya bermuara pada produktivitas dan kreativitas.
Hal ini diperkuat oleh penjelasan Koordinator Nasional PKS Muda Umar Salim menjelaskan ada tiga nilai yang diusung oleh PKS Muda. Ketiganya terangkum dalam kata PKS itu sendiri, yakni patriotik, kreatif dan setia kawan. Nilai pertama yakni patriotik, ia menjelaskan PKS Muda hadir untuk memperjuangkan bangsa Indonesia dan tentu, kebebasan Palestina. Saat menjelaskan nilai kedua, Umar berharap mereka yang tergabung dalam PKS Muda adalah anak-anak kreatif yang mandiri dan tidak lagi bergantung kepada orangtuanya. Sedang nilai ketiga, yakni setia kawan, yaitu dengan berkumpulnya para kader PKS Muda diikat oleh nilai-nilai persaudaraan karena Islam serta persaudaraan sebangsa dan setanah air. Ketiga nilai tersebut menjadi semangat para kader muda PKS untuk bersama-sama membangun PKS sebagai rumah bagi seluruh warga Indonesia.
Koordinator PKS Muda, Umar Salim

Seperti kata Anis Mata, “Anak muda harus menjadi perawi masa depan Indonesia, yang mampu meriwayatkan sejarah masa depannya dengan cara mereka sendiri, menggunakan tinta keringat kerja kerasnya sendiri”. Dengan adanya PKS Muda sebagai realisasi PKS sebagai partai anak muda yang penuh karya diharapkan dapat melakukan pembangunan yang INPESTI (Intelligent, Participation, Equally, Sustainability & Transparency). Kelima prinsip tersebut akan menjadikan pembangunan di Indonesia sebagai pembangunan yang bersifat cerdas, padat karya, merata, berkelanjutan dan tentunya terhindar dari penyalahgunaan anggaran dan tindakan korupsi. Hal tersebut tentunya untuk mewujudkan masyarakat madani yang adil, sejahtera, dan bermartabat. Hadirnya pendekatan politik berbasis anak-anak muda seperti PKS Muda yang diciptakan dan diperkenalkan oleh Partai Keadilan Sejahtera sebenarnya merupakan sebuah peluang besar dalam rangka proses kaderisasi politik serta optimalisasi peran serta potensi pemuda dalam rangka pembangunan bangsa.
Indonesia Bisa Adil Sejahtera dan Bermartabat Karena Anak Muda


Referensi
Izzuddin, Solikhin Abu. 2007. The Way To Win. Yogyakarta : Pro U Media
http://pks.id/content/visi-dan-misi. Diakses 30 Januari 2019 Pukul 17.00 WITA
http://pks.id/content/bangun-rumah-indonesia-bersama-pks-muda. Diakses 30 Januari 2019 Pukul 17.05 WITA
https://www.bps.go.id/. BPS 2020-2030 Indonesia akan mengalami sebuah bonus demografi. Diakses 30 Januari 2018 Pukul 17.08 WITA









Share Share Tweet Share

0 thoughts on " "

LEAVE A REPLY