PKS MUDA-BENTUK AKTUALISASI PKS SEBAGAI PARTAI
ANAK MUDA YANG PENUH KARYA UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI
YANG ADIL SEJAHTERA DAN BERMARTABAT
PKS terkenal dengan partai
yang diisi oleh anak-anak muda pada awal pendiriannya di masa reformasi. Namun
dekadensi potensi kader muda PKS dalam proses pembangunan politik belum terlalu
tampak. Di era Millenial ini PKS sangat menyadari bahwa proses regenerasi
secara bertahap sangatlah diperlukan agar dominasi kader-kader senior seimbang
dengan potensi kader muda. PKS pun membentuk PKS Muda betepatan dengan hari
sumpah pemuda. Pembentukan PKS muda sangat tepat karena dapat menjadi pintu
awal dari agenda persiapan regenerasi. Untuk mewujudkan hal tersebut PKS tentunya harus merumuskan serta memiliki
modul dan road map khusus dalam
proses kaderisasi mudanya melalui PKS Muda.
PKS Muda |
Menuju Masyarakat Aman Makmur |
Menurut perhitungan
statistik, pada tahun 2020-2030 Indonesia akan mengalami bonus demografi. Bonus
demografi merupakan fenomena evolusi kependudukan, di mana tingkat ketergantungan
kelompok yang tidak produktif semakin kecil. Jumlah usia angkatan kerja
produktif (15-64 tahun) pada tahun 2020–2030 akan mencapai 70 persen,
sementara 30 persennya merupakan penduduk yang tidak produktif, meliputi
anak-anak dan penduduk lansia (BPS, 2016). Dengan melihat potensi bonus
demografi tersebut, peran pemuda harus dioptimalkan dalam kegiatan-kegiatan
pembangunan bangsa.
Optimalisasi peran tersebut
bukan hanya menyentuh aspek pembangunan pendidikan dan ekonomi di tataran
masyarakat, melainkan dapat menyentuh aspek politik sebagai instrumen demokrasi
dalam rangka proses pembangunan bangsa secara periodik. Dengan masuknya pemuda
di dunia politik praktis, maka secara bertahap pembangunan kaderisasi dunia
politik secara umum dan kaderisasi partai politik secara khusus akan berjalan
secara efektif.
Bonus Demografi |
PKS Muda harus menjadi wadah
formal di mata masyarakat sebagai pembinaan karakter para kalangan muda yang
antusias masuk ke dalam dunia politik. Sehingga ketika mereka masuk ke dalam
dunia politik, mereka sudah terbentengi asas integritas dalam membersamai
rakyat. Pemuda juga mampu menggerakkan masyarakat untuk memilih sehingga suara
dari pemilih mengambang (swing voter) dan pemilih yang belum menentukan pilihan
(undecided voters) untuk memilih, sehingga partisipasi pemilih dapat meningkat.
Ini merupakan keuanggan PKS muda yang menjadi mesin partai yang bergerak
efektif karena digerakklan oleh tenaga-tenaga muda yang sangat enerjik,
kreatif, inovatif dan juga dinamis dalam bergerak.
Anies Baswedan Gubenur Muda DKI Jakarta |
Menurut Kepala Lembaga
Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Sonny Harry Harmadi, kelompok
pemilih pemula atau pemilih muda di Pemilu 2014 adalah kalangan yang
berpendidikan baik, mengenal teknologi maju, dan memperoleh banyak pengaruh
dari televisi. Penelitian tersebut dapat kita simpulkan bahwa mereka para
pemilih muda adalah sosok yang “melek politik” dan juga “melek problematika
bangsa”. PKS tentunya harus berani menjadikan para kalangan muda yang sudah
terekrut di PKS Muda tersebut menjadi calon legislatif, baik di tingkat daerah
maupun di tingkat nasional. Bahkan jika perlu seluruh pengurus PKS dari tingkat
DPP, DPW, dan juga DPD wajib memiliki calon dari kalangan muda tersebut di
Pileg. Hal ini dilakukan dalam rangka optimalisasi peran pemuda PKS dalam
pembangunan bangsa untuk menciptakan masyarakat madani yang adil.
Anis Matta Anak Muda Produktif Penuh Karya |
Perjuangan untuk mewujudkan masyarakat
madani, baik secara struktural maupun kultural, sebagai bagian dari dakwah
dalam maknanya yang historik, positif dan obyektif bagi umat Islam dalam bingkai
NKRI adalah bagian dari upaya merealisasikan tujuan didirikannya PKS
sebagaimana dicantumkan dalam Anggaran Dasar PKS. Masyarakat Madani sebagai
warisan Sunnah Nabawiyah adalah komunitas yang hadir melalui perjuangan yang
dipimpin langsung Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam dengan bingkai Piagam
Madinah. Piagam Madinah diakui oleh para pakar studi Islam dari kalangan Muslim
atau Non-Muslim sebagai konstitusi tertua di dunia yang sangat modern dan
menghadirkan fakta historis tentang pengelolaan negara berbasiskan pada prinsip
hukum, moral, dan gotong-royong menjaga kedaulatan negara. Piagam itu juga
menghormati pluralitas dan merealisasikan Ukhuwwah Islamiyyah, Ukhuwwah
Wathaniyyah dan Ukhuwwah Basyariyyah sekaligus.
Ukhwah Islamiah dan Wathaniyyah Perlu dijaga untuk Membentuk Masyarakat Madani |
Pemimpin muda memiliki visi dan misi kedepan, memiliki great idea, great power, dan great performance. Dan mampu
bersinergi positif, sehingga bisa mengembangkan three power yang ia miliki. Yang kemudian membentuk pilar-pilar
kesuksesan mereka dengan Dream, action,
and pray. Pemimpin muda juga adalah pemimpin yang kritis, visioner, progresif, idealis dan
realistis. Ia adalah Right Man on the
Right Place. Umar Bin Khattab, seorang alumni pemimpin cerdas mengatakan
bahwa “Orang cerdas bukanlah yang mampu membedakan kebaikan dari keburukan,
tetapi orang cerdas adalah yang mampu membedakan yang lebih buruk dari dua
keburukan. Pemimpin Cerdas tidak akan
pernah merugikan rakyatnya, apalagi mengambil uang negara. Karena ia memiliki izzah yang tinggi. Ia harus seperti imam
syafi’i, menutup pintu sikap kepura-puraan dan mencari muka. Supaya tidak ada
seorang pun yang bisa memengaruhi dirinya.
Sultan Muhammad Al-Fatih Sosok Anak Muda yang Cerdas dan Pemberani |
Hal ini diperkuat oleh penjelasan Koordinator Nasional PKS Muda
Umar Salim menjelaskan ada tiga nilai yang diusung oleh PKS Muda. Ketiganya
terangkum dalam kata PKS itu sendiri, yakni patriotik, kreatif dan setia kawan.
Nilai pertama yakni patriotik, ia menjelaskan PKS Muda hadir untuk
memperjuangkan bangsa Indonesia dan tentu, kebebasan Palestina. Saat
menjelaskan nilai kedua, Umar berharap mereka yang tergabung dalam PKS Muda
adalah anak-anak kreatif yang mandiri dan tidak lagi bergantung kepada
orangtuanya. Sedang nilai ketiga, yakni setia kawan, yaitu dengan berkumpulnya
para kader PKS Muda diikat oleh nilai-nilai persaudaraan karena Islam serta
persaudaraan sebangsa dan setanah air. Ketiga nilai tersebut menjadi semangat
para kader muda PKS untuk bersama-sama membangun PKS sebagai rumah bagi seluruh
warga Indonesia.
Koordinator PKS Muda, Umar Salim |
Seperti kata Anis Mata, “Anak muda harus menjadi perawi masa
depan Indonesia, yang mampu meriwayatkan sejarah masa depannya dengan cara
mereka sendiri, menggunakan tinta keringat kerja kerasnya sendiri”. Dengan
adanya PKS Muda sebagai realisasi PKS sebagai partai anak muda yang penuh karya
diharapkan dapat melakukan pembangunan yang INPESTI (Intelligent,
Participation, Equally, Sustainability & Transparency). Kelima prinsip
tersebut akan menjadikan pembangunan di Indonesia sebagai pembangunan yang
bersifat cerdas, padat karya, merata, berkelanjutan dan tentunya terhindar dari
penyalahgunaan anggaran dan tindakan korupsi. Hal tersebut tentunya untuk mewujudkan masyarakat madani yang adil, sejahtera,
dan bermartabat. Hadirnya
pendekatan politik berbasis anak-anak muda seperti PKS Muda yang diciptakan dan
diperkenalkan oleh Partai Keadilan Sejahtera sebenarnya merupakan sebuah peluang
besar dalam rangka proses kaderisasi politik serta optimalisasi peran serta
potensi pemuda dalam rangka pembangunan bangsa.
Indonesia Bisa Adil Sejahtera dan Bermartabat Karena Anak Muda |
Referensi
Izzuddin, Solikhin Abu. 2007. The Way To Win. Yogyakarta : Pro U Media
http://pks.id/content/visi-dan-misi. Diakses 30 Januari 2019 Pukul 17.00 WITA
http://pks.id/content/bangun-rumah-indonesia-bersama-pks-muda. Diakses 30 Januari 2019 Pukul 17.05 WITA
https://www.bps.go.id/. BPS 2020-2030 Indonesia akan mengalami
sebuah bonus demografi. Diakses 30 Januari 2018 Pukul 17.08 WITA
https://www.panjimas.com/news/2017/11/01/pks-muda-lahir-bertepatan-hari-sumpah-pemuda/ Diakses 30 Januari 2019 Pukul 17.10 WITA
https://www.islampos.com/pks-muda-dan-proses-pembangunan-politik-64415/ Diakses 30 Januari 2019 Pukul 17.15 WITA
0 thoughts on " "